Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KIAI Haji Ma'ruf Amin selalu meluangkan waktu seusai salat Subuh untuk berolahraga, yakni dengan berjalan kaki.
Setelah resmi menjadi wapres, rutinitas itu pun diselingi dengan kegiatan inspeksi mendadak (sidak) atau yang kerap disebut sebagai blusukan.
Pada Selasa (19/11/2019) pagi, Ma'ruf bersama istri, Wury Ma'ruf Amin, berolahraga sembari sidak ke Pangkalan TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Biasanya, ia rutin berolahraga lima kali seminggu, antara lain jalan kaki 4 kilometer di Gelora Bung Karno Senayan atau seputar-an taman dekat rumahnya.
Namun, kali ini ia bersama istri menuju pangkalan Skuadron Udara 45 VVIP Halim Perdanakusuma untuk melihat sarana dan pra-sarana alutsista yang dimiliki TNI-AU. Dengan pengawalan Paspampres yang dipimpin Wadan Paspampres, Wapres beserta rombongan berangkat dari kediaman di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pukul 05.15 WIB dengan mobil menuju Halim.
Setelah 18 menit perjalanan, Wapres beserta Ibu Wury tiba di hanggar Skuadron Udara 45, dan lansung disambut Kadisops Lanud Halim Perdanakusuma Kolnel (Pnb) IGP Setya Darma dan Komandan Skuadron Udara 45 Letnan Kolonel (Pnb) Yosef Frits.
Setelah melakukan pemanasan, Wapres beserta rombongan mulai berjalan kaki dengan rute mengelilingi taxi way Lanud Halim. Turut menemani Wapres dan Ibu Wury di antaranya Wadan Paspampres Marsma TNI Deni Muis, Dan Grup B Paspampres Kol Pas Dicky Lukman, ADC Wapres Kolonel (P) Taufik, serta Dan Skuadron Udara 45 Letnan Kolonel (Pnb) Yosef Frits.
Di sela kegiatan tersebut Ma'ruf beserta istri mendadak masuk ke salah satu pesawat Hercules C-130 yang akan melaksanakan training terbang. Wapres melihat isi pesawat itu serta berbincang-bincang dengan para kru di dalam kabin. Kru pesawat berusaha menjawab dan menjelaskan berbagai pertanyaan yang dilontarkan sang kiai.
"Sudah seharusnya alutsista dan sarana-prasarana pendukung yang dimiliki TNI berkualitas baik, sesuai dengan standard operational requirement," ujar pengasuh Pondok Pesantren An Nawawi Tanara Serang, Banten, itu.
Kegiatan jalan kaki itu berlangsung sekitar 1 jam, dengan finis kembali ke hanggar Skuadron Udara 45 Halim Perdanakusuma. Setelah beristirahat sejenak, Wapres beserta Bu Wury kembali ke kediaman resmi Wapres di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (Mal/P-3)
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
PENGAMAT militer Soleman Ponto ungkap prioritas utama dari alat utama sistem senjata (alutsista) yang harus diperbarui. Ponto menilai alutsista dari TNI Angkat Laut (AL) yang paling penting.
Peserta rapat menyatakan setuju kegiatan tersebut digelar tertutup.
Menhan Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AS dalam kerja sama untuk memodernisasi peralatan pertahanan Indonesia untuk memenuhi kekuatan TNI.
TNI AU dan Airbus membahas beberapa hal, khususnya soal teknologi baru yang dimiliki oleh perusahaan asal Eropa itu.
TNI AU tak hanya mengandalkan alutsista buatan Amerika dan Rusia.
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
TNI akan memperkuat pertahanan udara di kawasan Ibukota Negara Nusantara (IKN) seiring dilakukannya berbagai pembangunan di kawasan itu.
Dari sekian banyak bandara yang ada di Indonesia, sebagian besar di antara mereka menggunakan nama pahlawan nasional, termasuk dari para tokoh TNI AU, sebagai bentuk penghormatan.
Pada 29 Juli 1947, Angkatan Udara Indonesia mengalami duka mendalam. Tiga tokoh perintis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tewas dalam sebuah serangan tragis.
Setiap tahun, 29 Juli diperingati sebagai Hari Bhakti TNI Angkatan Udara (AU). Dasar peringatan tersebut adalah peristiwa serangan udara Belanda yang menewaskan tiga pionir TNI AU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved