Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Partai di Luar Pemerintahan Jangan Asal Beda

Nur Aivanni
27/10/2019 15:30
Partai di Luar Pemerintahan Jangan Asal Beda
Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri Kabinet Indonesia Maju.(MI/Ramdani)

KETUA DPP NasDem Willy Aditya mengingatkan kepada partai yang berada di luar pemerintahan jangan asal beda dalam menjalankan perannya ke depan. Sebagai informasi, Partai Demokrat, PAN dan PKS tidak masuk dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Menurut Willy, partai yang berada di luar pemerintahan sebaiknya mengkritisi program pemerintah berdasarkan apakah program tersebut demi kepentingan rakyat atau tidak.

"Tidak asal beda. Yang paling penting adalah berdasarkan program dan kepentingan rakyat," katanya saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (27/10).

Dengan hanya tiga partai yang berada di luar pemerintahan, kata Willy, itu bukan berarti mekanisme checks and balances untuk mengontrol pemerintah kemudian tidak berjalan.

"Yang paling penting itu di DPR, menjalankan fungsi kontrol sejauh apa, kritis terhadap tawaran-tawaran dari pemerintah, terhadap anggaran dari pemerintah," katanya.

baca juga: Kunker ke Papua, Presiden Akan Temui 3.000 Warga Pegunungan Arfak

Partai NasDem sendiri, kata Willy, tetap akan bersikap kritis jika kebijakan pemerintah ada yang tidak tepat. Sebaliknya, sambungnya, jika kebijakan pemerintah sudah tepat, NasDem akan totalitas dalam mendukung kebijakan tersebut.

"(Kebijakan) mana yang enggak benar kita kritisi, mana yang benar kita totalitas," tegasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya