Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Jokowi Minta Maaf tidak Bisa Akomodasi Semua Masuk Kabinet

Nur Aivanni
26/10/2019 12:51
Jokowi Minta Maaf tidak Bisa Akomodasi Semua Masuk Kabinet
Presiden Joko Widodo(MI/RAMDANI)

PRESIDEN Joko Widodo meminta maaf kepada semua pihak yang merasa kecewa lantaran tidak bisa masuk ke dalam susunan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Pasalnya, ia hanya bisa mengakomodasi 34 orang dari lebih 300 orang yang namanya masuk ke dirinya.

"Yang kecewa berarti lebih dari 266 orang, pasti kecewa, artinya yang kecewa pasti lebih banyak dari yang senang, dan mungkin yang sebagian yang hadir juga ada yang kecewa. Saya mohon maaf itidak bisa mengakomodas semuanya karena ruangnya hanya 34," katanya dalam acara peresmian pembukaan Musyawarah Besar X Pemuda Pancasila di Jakarta, Sabtu (26/10).

Baca juga: Jangan Ada Matahari Kembar di Kabinet Jokowi

Jokowi menyampaikan bahwa dalam sepekan ini dirinya bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin sibuk dalam membentuk kabinetnya. Ia merasa itu merupakan pekerjaan yang sangat berat. Pasalnya, ia harus melihat urusan yang berkaitan mulai dari daerah, suku, agama, partai, hingga profesional.

"Tidak mudah menyusun kabinet yang harus beragam, karena Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa patut disyukuri bahwa kader terbaik Pemuda Pancasila memimpin mulai lembaga legislatif hingga masuk di dalam kabinet. Mereka adalah Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. "Ini yang patut kita syukuri," tandasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya