Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Respons Pidato Jokowi, PBNU: SDM Penting Hadapi Revolusi Industri

Cahya Mulyana
20/10/2019 19:35
Respons Pidato Jokowi, PBNU: SDM Penting Hadapi Revolusi Industri
Ketua Umum PBNU Saiq Aqil Siradj(MI/Bary Fatahillah)

KETUA Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mendoakan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mampu menjalankan tugasnya, sebagai presiden dan wakil presiden RI 2019-2024m khususnya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Said menilai hal itu penting karena sebagai modal menghadapi era revolusi industri keempat dan persaingan global.

"Yang pertama saya ucapkan selamat kepada Pak Jokowi dan kiai Maruf Amin yang telah dilantik pada hari minggu ini. Mudah-mudahan Allah memberikan kekuatan lahir batin kepada beliau berdua agar mampu menjalankan amanah yang besar dan mulia yang kita nantikan," terangnya usai menghadiri pelantikan Jokowi-Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10).

Baca juga : Rencana Pangkas Tingkatan Eselon, Pakar : Bisa Ciptakan Efisiensi

Menurut dia, isi pidato Jokowi usai dilantik menjadi Presiden juga sangat baik karena mengutarakan target yang tinggi. Tapi Jokowi juga mengingatkan rakyatnya untuk mampu menghadapi tantangan yang akan dihadapi.

Oleh sebab itu ia meminta Jokowi-Amin berkonsentrasi membangun mutu SDM. Hal itu merupakan faktor penting dalam menghadapi tantangan masa depan dan NU telah mempersiapkannya dengan program santri melek teknologi, selain memahami ajaran agama.

"Ke depan, kita masuk era yang menantang, era revolusi industri 4.0, tentu SDM harus kita dorong, supaya tidak kalah dengan internasional. Kita semuanya harus melek teknologi, terutama kami di NU sudah menggalakkan hal itu terhadap para santri di pesantren, jadi bukan hanya ahli agama tapi juga memahami teknologi," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya