Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tiga Terduga Teroris Simpan Bahan Bom

Medcom/Ant/TB/P-2
06/9/2019 08:30
Tiga Terduga Teroris Simpan Bahan Bom
Ilustrasi -- Tim Densus 88 mengamankan terduga teroris saat pres rilis penangkapan jaringan teroris di Jakarta, Jumat (17/5/2019).(MI/RAMDANI)

DETASEMEN Khusus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Selasa (3/9. Ketiganya bakal bergabung dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora.

"Ketiganya ditangkap di tempat berbeda," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, kemarin.

CA alias Enal ditangkap di Jalan Trans-Sulawesi, Kecamatan Taiwei. A bin U alias Angga ditangkap di Jalan Benteng, Kecamatan Palu Selatan. Kemudian, AS alias Putra alias Siregar ditangkap di Jalan Malaya, Kelurahan Biro Bule.

Dedi mengungkapkan ketiganya sudah melakukan latihan militer seperti menembak, menggunakan senjata angin, maupun latihan fisik lainnya. Bahkan, mereka telah menyiapkan aksi teror.

Dari penggeledahan di rumah ketiga terduga teroris, Dedi menyebut Densus 88 menemukan bahan peledak. "Ada potongan besi, rangkaian kabel, pipa, bubuk-bubuk yang bisa digunakan untuk (membuat bom) low explosive atau high explosive."

Densus 88 juga menemukan buku jihad, buku merakit bom, senapan angin, peluru angin, busur panah, ketapel besi, peredam senapan angin, teleskop, hingga parang. Penyidik tengah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap ketiga tersangka.

Dedi mengaku belum mengetahui keterlibatan ketiganya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Tengah. "Kami tidak mau berandai-andai. Kami masih menunggu proses penyidikan Densus 88," kata dia.

Polda Sulteng hingga kemarin masih mendalami peran ketiga terduga teroris.

Kapolda Sulteng Brigjen Lukman Wahyu Hariyanto mengungkapkan pemeriksaan terhadap mereka terkait dengan dugaan keterlibatan kelompok terduga teroris lainnya yang saat ini masih diburu keberadaannya.

"Masih didalami seperti apa, ini masih terduga, kami proses, kami dalami yang baik, kami harus prefesional," papar Lukman seusai syukuran peringatan Hari Jadi Ke-71 Polwan RI di Palu, kemarin.

Kapolda juga mempersilakan keluarga terduga untuk melapor kepada pihak terkait bila menganggap ada yang tidak sesuai dalam penangkapan ketiga terduga pelaku teroris tersebut.

Ketika menyinggung operasi yang dilakukan aparat yang tergabung dalam tim Satgas Tinombala, Lukman mengatakan aparat masih memburu sembilan sisa terduga teroris. Mereka diperkirakan bersembunyi di kawasan hutan di beberapa daerah.

"Masih progres berjuang terus di hutan sana," ujarnya. (Medcom/Ant/TB/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya