Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DI mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Demikian pesan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk meminimalisasi konflik yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, beberapa waktu lalu.
"Perlu saya sampaikan kepada tokoh masyarakat tolong yang namanya pendatang, di seluruh dunia ini juga berusaha menyesuaikan diri dengan lokal wisdom dengan adat istiadat, normal yang berlaku di daerah itu," kata Tito di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).
Baca juga: Ketua DPR Minta Polri dan TNI Mengatasi Kerusuhan di Papua
Tito mencontohkan, orang sumatera sekolah di Yogyakarta sudah sepantasnya menyesuaikan diri dengan kultur, beradaptasi dan bergaul dengan masyarakat lingkungan setempat. Begitu juga dari mahasiswa Papua yang sekolah ke Yogjakarta, Surabaya dan Medan tetap melakukan hal serupa.
"Kalau bisa jangan ekslusif tetapi berbaur dengan masyarakat sekitar, membaur dan menghargai budaya serta adat yang ada di tempat itu," terangnya.
Dia menjelaskan, sebagai negara yang memiliki kebinneka dan adat istiadat, dibutuhkan sikap saling toleransi dan dan menghargai.
"Sama juga dengan masyarakat yang datang ke Papua, baik warga Indonesia dan warga asing yang datang ke Papua, mereka juga harus paham kultur dan adat istiadat di pupua untuk menyesuaikan diri," paparnya.
Sebaliknya, apabila pendatang tidak bisa menyesuaikan diri bukan tidak mungkin akan menimbulkan konflik.
"Kita harus lihat dalam kasus di Surabaya itu dilakukan oleh oknum, tidak mewakili masyarakat. Itu tidak benar ada perkataan tidak pantas, tidak boleh. Kita akan tengakkan hukum," lanjutnya.
Tito menegaskan bahwa kepolisian menjamin keselamatan mahasiswa Papua di Surabaya. Namun, Tito meminta, pelajar itu juga menghargai masyarakat lokal, budaya, dan adat-istiadat sehingga bisa bergaul dengan baik.
"Setelah melakukan dialog itu dengan tokoh masyarakat, tapi adik-adik sendiri tentu harus juga menghargai masyarakat lokal, budaya dan adatnya. Sehingga bisa berbaur sebagaimana senior-senior terdahulu," pungkasnya. (OL-8)
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik menggarisbawahi tentang kesatuan NKRI
Siti Zuhro mengungkapkan Pemilihan Umum 2024 merupakan pemilu yang paling berbahaya dan berpotensi mengancam masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Operasi Mantab Brata 2024 menjadi kegiatan antisipasi Polri saat pengumuman hasil Pemilu 2024.
Asep berpesan agar WBP yang telah mengikrarkan diri untuk mengikuti seluruh program pembinaan dengan tekun, semangat, aktif dan produktif dalam program pembinaan kemandirian.
Limat narapidana kasus terorisme yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba menyampaikan ikrar setia NKRI
Dalam program Blusukan Online Warung NKRI Digital akan ada pelatihan-pelatihan atau kursus keterampilan di beberapa bidang usaha.
Idham bersama Tito telah lama melakukan kerja sama ketika mereka terlibat satuan tugas khusus penanganan peristiwa teror bom Bali II, 2005 .
Selain latar belakangnya dari Kepolisian, kata dia, Tito juga melihat bagaimana situasi dan kondisi di daerah yang cenderung bergejolak beberapa waktu lalu, seperti di Papua.
“Meski hanya ada satu calon Kapolri yang diajukan Presiden, fit and proper tes tetap akan dilaksanakan untuk mengetahui visi calon Kapolri,” ujar Puan.
Idham Azis juga menjadi salah satu tokoh reformasi promoter (profesional, modern dan terpecayan) birokrasi Polri di bawah kepemimpinan Tito.
Rencananya, pekan depan, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut akan menjalankan fit and proper test.
Presiden juga telah mengajukan melalui surat keputusan itu ke DPR.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved