Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

TNI AL Gagalkan Penyeludupan Sabu dan Ekstasi dari Malaysia

Golda Eksa
25/7/2019 14:14
TNI AL Gagalkan Penyeludupan Sabu dan Ekstasi dari Malaysia
Anggota TNI AL mengawal dua tersangka ari Malaysia di Markas Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai di Dumai, Riau, Rabu (24/7).(Antara/Aswaddy Hamid)

TIM fleet one quick response (F1QR) Pangkalan TNI AL Dumai menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 1 kilogram dan 10 ribu butir ekstasi. Dalam operasi tersebut petugas juga berhasil menangkap 2 pelaku.

Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Wahyu Dili melalui keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia dari Dinas Penerangan Komando Armada I TNI AL, Kamis (25/7), mengatakan narkoba tersebut diduga dibawa pelaku dari Malaysia.

Pengungkapan kasus itu bermula dari informasi masyarakat yang disampaikan ke petugas Posal Bengkalis Lanal Dumai pada Minggu (21/7). Disebutkan bahwa akan ada penyeludupan narkoba ke Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Laporan masyarakat pun direspons. Selang sehari kemudian pimpinan Lanal Dumai menerjunkan tim F1QR sekaligus membagi tugas kepada tim darat dan laut untuk melakukan penyekatan menggunakan Sea Rider II. Sementara tim darat diperintahkan bergerak menuju sasaran di sekitar Desa Selat Baru.

Sekitar pukul 23.15 WIB tim laut yang berasal di atas Sea Rider II mendeteksi sebuah speed boat melaju dari Malaysia tujuan perairan Bantan. Pengejaran pun berlangsung selama 15 menit.

"Namun pada saat pengejaran mesin Sea Rider milik tim F1QR Lanal Dumai mengalami trouble engine. Mesin kanan mati sehingga tim laut kehilangan jejak," ujar Wahyu.

Tidak ingin kehilangan target, tim laut diakui Wahyu langsung menghubungi tim darat untuk melaksanakan penyekatan terhadap kapal cepat yang hendak masuk Sungai Jangkang di Desa Selat Baru. Beberapa saat kemudian terlihat 2 orang yang diduga membawa narkoba turun dari speed boat.

"Speed boat itu selanjutnya pergi menuju Kuala Jangkang. Terduga 2 orang yang membawa bungkusan berlari menuju semak dan rawa. Tim F1QR melakukan pengejaran sambil memberikan tembakan peringatan terhadap terduga, namun tidak dihiraukan," jelas Wahyu.

Pada Selasa (23/7), tim F1QR terus melaksanakan penyisiran di area perkebunan yang kebetulan dekat dengan permukiman. Walhasil, upaya pengejaran berbuah manis. Kedua pelaku yang tercatat sebagai warga Bengkalis berinisial BI, 31, dan SY, 29, itu ditangkap berikut bungkusan berisi narkoba dan alat isap.

Hasil penyidikan menyebutkan bahwa pelaku diperkirakan berjumlah 5 orang. Saat ini jajaran Lanal Dumai masih melakukan pengejaran terhadap 3 pelaku yang melarikan diri. Sementara 2 pelaku yang ditangkap diserahkan ke Polres Bengkalis guna menjalani proses hukum. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya