Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENULIS Ninoy Karundeng melontarkan tulisan di media sosial (medsos), termasuk Facebook berjudul "Kasihan! Grace Natalie Bukan Lagi Pemilik PSI! Ada Sunny dan Michael".
Ninoy yang adalah Ahoker tersebut mengaku kecewa dengan sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal reklamasi di Jakarta.
"Saya buat tulisan itu bukan karena benci dengan PSI tetapi lebih sebagai kritik karena langkah mereka mendukung Anies sangat mengecewakan," kata Ninoy saat dihubungi Media Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/7).
Ia menjelaskan, sebagai pendukung Ahok dan sesuai janji PSI selama ini, harapan publik pada PSI adalah menjadi oposisi bagi Anies Baswedan. "Kalau sekarang kenapa malah mendukung? Sekali lagi ini harapan banyak orang agar PSI jadi oposisi bukan malah berkawan dengan Gubernur apalagi jelas-jelas kebijakan soal IMB itu banyak ditentang," jelas Ninoy.
Selain itu, berbagai tudingan dia dalam tulisan tersebut bukan diarahkan untuk mendiskreditkan orang per orang. "Fakta yang saya angkat adalah yang sudah ada di media juga. Tapi intinya tidak untuk menjelekkan orang per orang," tukas Ninoy.
Baca juga: Siap Berkantor di Kebon Sirih, PSI Ingin Jadi Lawan Anies
Ninoy mengawali tulisan dengan ungkapan kekesalan. "Ya. Kasihan. Saya pendukung Ahok juga. Kenapa? Grace Natalie bukan pemilik PSI lagi. Kenapa? Ada benang merah persekongkolan antara PSI, PKS, Sunny, Michael, dan Anies Baswedan. Loh kok bisa? Ya warga pemilih PSI menjadi korban persekongkolan mereka. Tertipu PSI yang tidak oposan terhadap Anies," tulis Ninoy. (X-15)
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
PARTAI Perindo menyebut belum mengumumkan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun mengundangnya dalam acara musyawarah kerja nasional (mukernas)
PARTAI-partai politik diminta tidak menciptakan polarisasi di Jakarta lewat kontestasi Pilgub 2024 yang digelar November mendatang.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved