Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

TKN akan Mulai Rundingkan Paket Ketua MPR

Putri Rosmalia Octaviyani
21/5/2019 12:55
TKN akan Mulai Rundingkan Paket Ketua MPR
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate(MI/M. Irfan)

KOALISI Indonesia Kerja di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin akan segera membahas soal paket ketua MPR. Hal ini disampaikan oleh Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, yang sudah menyiapkan kader terbaik untuk duduk sebagai ketua MPR.

Sebelumnya, anggota Fraksi Golkar di DPR RI Misbakhun menilai partainya berhak menempati kursi ketua MPR. Lantaran, Partai Golkar menjadi partai peraih suara terbanyak kedua untuk pemilihan legislatif.

"Sama-sama akan kami bicarakan dengan Golkar, PDIP, PKB dengan Cak Imin dan lain-lain. Untuk membicarakan siapa yang akan dipaketkan menjadi pimpinan MPR RI, termasuk ketua MPR RI. NasDem juga akan siapkan kader sebagai ketua MPR RI," ujar Johnny di gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/5).

Ia tidak menampik saat ini masing-masing partai di TKN yang lolos ambang batas parlemen sama-sama menginginkan dan menyiapkan kader sebagai ketua MPR. Namun, ia yakin keputusan bisa diambil lewat negosiasi politik yang dinamis.

Baca juga: Golkar Ingin Posisi Ketua MPR

Ia juga tak menutup kemungkinan akan melibatkan partai oposisi. Khususnya bagi oposisi yang telah memberi sinyal untuk berpindah dukungan pada koalisi pemerintah.

Politisi PAN Viva Yoga mengatakan pihaknya belum menentukan apakah akan bergabung dengan paket yang dibuat pihak partai koalisi pemerintah. PAN masih menunggu keputusan pascapengumuman hasil pemilu. Bila kelak bergabung dengan pemerintah, ia tidak menolak bila PAN akan diakomodasi lewat kursi legislatif.

"Boleh saja, karena itu adalah merupakan keputusan dari TKN," ujar Viva.

Meski begitu, Viva menegaskan PAN tidak mengharapkan posisi tersebut. Jika pada akhirnya bergabung, tujuan utama PAN untuk memperkuat pemerintah supaya bisa berjalan dengan lebih baik.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya