Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBUAH video insiden tubrukan Kapal Pengawas Perikanan Vietnam terhadap KRI Tjiptadi-381 beredar di media sosial youtube dengan judul SIAGA. Ada apa ini sebenarnya . ., Minggu (28/4). Tampak dalam video tersebut, kapal bertuliskan 'Vietnam' dan 'Fisheries Resources Surveillance' melaju kencang di samping KRI Tjiptadi-381, kemudian menubrukkan badan kapal ke kapal milik TNI AL itu.
Panglima Koarmada I Laksmana Muda TNI Yudo Margono dalam pernyataan resminya membenarkan adanya insiden tubrukan kapal yang disengaja oleh kapal Vietnam.
"Kejadian/insiden tersebut terjadi pada hari Sabtu, 27 April 2019 pukul 14.45 WIB, di perairan Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara," ungkap Yudo.
Ia menjelaskan, kejadian bermula saat KRI Tjiptadi-381 melaksanakan penegakan hukum dan kedaulatan terhadap kapal ikan asing (KIA) Vietnam BD 979 yang sedang mencuri ikan. Namun, kapal itu dikawal oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam yang berusaha menghalangi proses penegakan hukum dan kedaulatan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381. Mereka memprovokasi dengan cara menubrukkan badan kapal ke KRI Tjiptadi-381.
Menurut Yudo, berdasarkan lokasi penangkapan, kejadian berada di perairan Indonesia. Dengan demikian tindakan penangkapan yang dilaksanakan oleh KRI TJIPTADI-381 adalah sudah benar dan sesuai prosedur. "Namun pihak Vietnam juga mengklaim bahwa wilayah tersebut merupakan perairan Vietnam," tuturnya.
Yudo mengatakan, KRI Tjiptadi-381 sudah melakukan langkah yang benar dengan menahan diri demi meminimalisasi ketegangan atau insiden yang lebih buruk di antara kedua negara. Selanjutnya, insiden itu akan diselesaikan melalui di tingkat antarnegara atau government to government (G2G).
Kapal dinas perikanan Vietnam (KN.264 dan KN.231) menabrak lambung kiri KRI Tjiptadi-381 dan telah menghadang serta menabrak lambung kiri buritan kapal ikan BD.979 yang sedang ditahan oleh KRI Tjiptadi-381. Akibatnya, kapal ikan itu mengalami kebocoran dan tenggelam.
"ABK (anak buah kapal) kapal ikan Vietnam yang berjumlah 12 orang berhasil diamankan ke atas KRI TPD-381, namun 2 ABK Vietnam yang berada di atas kapal ikan tersebut berhasil melompat ke laut dan ditolong oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam," papar Yudo.
Ke-12 ABK kapal Vietnam dibawa dan akan diserahkan ke Lanal Ranai guna proses hukum selanjutnya. (A-2)
BADAN Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri mengamankan satu kapal asing dengan bendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau pada Rabu, 28 Februari 2024.
Penangkapan ini menunjukkan kesigapan aparat KKP dalam memberantas praktik illegal fishing di wilayah perairan perbatasan RI-Filiphina,
AALCO sebagai organisasi antar-pemerintah di Asia Afrika memiliki kekuatan besar untuk menyuarakan kepentingan negara-negara Asia Afrika di berbagai bidang.
Penangkapan ini berdasarkan laporan nelayan yang dikonfirmasi langsung melalui hasil analisis Sistem Pemantauan Kapal Perikanan (SPKP) di Pusat Pengendalian KKP.
Keempat kapal tersebut mencakup dua kapal ikan asing berbendera Vietnam, satu kapal ikan asing berbendera Filipina, serta satu kapal ikan Indonesia.
Penangkapan ikan yang dilakukan oleh kapal-kapal penangkap ikan asing termasuk dari Vietnam yang memasuki wilayah perairan Indonesia secara ilegal sering terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved