Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

BPN Sayangkan Pemilu 2019 Banyak Memakan Korban Jiwa

Insi Nantika Jelita
25/4/2019 15:10
BPN Sayangkan Pemilu 2019 Banyak Memakan Korban Jiwa
BPN Prabowo-Sandi di Gedung KPU Ri, Jakarta, Kamis (25/4).(MI/INSI NANTIKA JELITA)

WAKIL Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ahmad Muzani menilai Pemilu 2019 lebih kompleks dan paling berat pelaksanaanya. Hal itu berkaca dari banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia karena kelelahan nonstop bekerja.

"Rasanya inilah pemilihan umum yang paling berat bebannya, paling berat tanggung jawabnya sehingga harus memakan korban sangat banyak. Tadi KPU menyebut sudah mengajukan asuransi bagi setiap penyelenggara KPU. Tapi tidak direspons lebih jauh dari pemerintah," ujarnya di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Kamis (25/4).

Baca juga: Ini Alasan KPU Belum Bisa Lakukan Rekapitulasi Suara Nasional

Pihaknya menyayangkan dengan kejadian seperti itu.Seharusnya, kata dia, petugas KPPS bisa mendapatkan perlindungan dengan adanya asuransi tersebut.

"Keprihatinan ini kami diskusikan panjang kepada pimpinan KPU kenapa sampai terjadi begitu banyak, sampai 144 lebih yang tercatat meninggal dunia, ratusan orang harus dirawat di rumah sakit dikasih antisipasi," ucap Muzani.

Menurutnya, yang bisa dilakukan adalah memberikan santunan kepada para petugas KPPS yang meninggal dunia ataupun sakit saat bertugas. Sehingga, beban pembiayaan tersebut bisa mendapatkan santunan dari negara.

"Kami lima sekjen parpol pengusung Prabowo-Sandi menyampaikan duka cita belasungkawa yang teramat besar kepada mereka," pungkasnya.

Sejumlah sekjen parpol koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga Uno berkunjung ke Kantor KPU. Mereka antara lain ialah Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Edy Soeparno, Sekjen PKS Mustafa Kamal dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya