Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Jokowi: Penduduk Muslim Terbesar jadi Modal Kuat Diplomasi

Insi Nantika Jelita
30/3/2019 21:54
Jokowi: Penduduk Muslim Terbesar jadi Modal Kuat Diplomasi
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan gagasan dan program saat mengikuti debat capres 2019 di Hotel Shangrila.(MI/Ramdani)

DEBAT keempat soal hubungan internasional, capres nomor urut 01 Jokowi menanggapi soal apa saja keunggulan bangsa Indonesia yang akan ditawarkan dalam diplomasi internasionalnya.

Ia mengatakan bahwa penduduk Indonesia yang sebagian besar beragama muslim menjadi hal utama dalam berdiplomasi di kancah internasional.

"Negara kita dengan penduduk muslim lima terbesar di dunia. Dipolamasi Sekarang ini Kira diberikan kesempatan untuk bisa menyelesaikan konflik dan perang di negara-negara. Seperti di Rakhine State (Myanmar)," kata Jokowi di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3).

Baca juga: Keinginan Prabowo Soal Kekayaan Alam sudah Terealisasi Jokowi

Selain itu, Jokowi juga akan menawarkan produk-produk Indonesia ke luar negeri untuk perdangan ekspor. Kemudian Jokowi juga menuturkan bahwa dalam diplomasi, Kepentingan Nasional adalah nomor satu. Pun termasuk tentang Perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri.

"Diplomasi melalui perdangangan investasi kita juga memiliki kemajuan yang sangat besar. Diplomat kita sangat pintar-pintar. Melalui Free Trade, CEPA, itu semua untuk investasi kita agar masuk," ucap Jokowi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya