Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DEBAT Calon Presiden keempat yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Sabtu (20/3) cukup menarik perhatian meskipun belum nampak lontaran yang saling bersaing. Salah satu yang menarik adalah istilah Dilan yang disampaikan Capres nomor urut 1, Joko Widodo.
Istilah Dilan yang diungkapkan Jokowi tentu bukan karakter pada sebuah buku dan film yang belakangan ini ramai diperbincangkan kaum millenial, namun istilah itu merujuk pada Digital Melayani yang artinya digital dimanfaatkan untuk melayani rakyat.
Menilai bahasa yang dilontarkan Jokowi, Muhamad farhan, Caleg NasDem berkomentar bahwa pernyataan itu menguntungkan Jokowi pasalnya singkatan itu dekat dengan bahawa kaum millenial.
"Saya perhatikan pihak nomor 1 banyak menggunakan verbal style dalam kata-kata. Sebelumnya juga dikatakan Maruf Amin dalam debat sebelumnya. Ini diksi yang meengejutkan tentunya," kata Farhan.
Baca juga: Jokowi Sebut Pemerintah Butuh 'Dilan'
Lewat diksi itu juga, Jokowi menunjukan dirinya sangat santai dalam debat kali ini yang berbeda dengan lawannya yang menyampaikan visi misinya dengan banyak mengintruksikan dengan intonasi yang keras. "Itu nampak pada diksi yang diabil, Jokowi meyakinkan untuk yang dekat dengan isu kekinian," kata Monica Kumalasari Pembaca Gestur Tubuh.
Monica juga menambahkan Prabowo dalam pembukaan debat lebih banyak banyak berpikir dan nampak tak nyaman. "Yang membedakan ada pula pada adalah tonenya. Prabowo lebih banyak lebih bahasa meninstuksikan, ia ingin menunjukan semua tanggung jawab akan ada di pundak dia," lanjut Farhan.
Berbeda dengan Jokowi, Farhan menilai Jokowi menunjukan semua kewajiban maupun hasil yang didapat perlu dinikmatin bersama, bukan hanya pemerintahan tapi masyarakat. (OL-4)
Prabowo yang berlatar belakang militer membutuhkan sosok berpengalaman di bidang ekonomi.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memberikan restu kepada Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapres untuk capres Anies Baswedan.
Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar perlu mensosialisasikan capaian Partai Golkar dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
SEJUMLAH kader Partai Demokrat Jawa Barat mengaku tersinggung dengan pernyataan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dalam debat terakhir, Sabtu (13/4).
Tadi malam, pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan calon dengan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menutup debat kelima di Hotel Sultan, Jakarta.
Saat diminta oleh Prabowo untuk menjawab pertanyaan seputar pengembangan e-sport, Sandiaga mengatakan, "You wanna test your vice president."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved