Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BERTEPATAN dengan perayaan Tahun Baru China yang juga dikenal dengan Tahun Baru Imlek, Vihara Dharma Bakti turut mengeluarkan prediksi untuk Pilpres 2019.
Uniknya, prediksi ini dibuat dengan ramalan berdasarkan kepercayaan China yang disebut Kiu Ciam atau Ciam Si.
"Semalam pada pukul 00.00 WIB kita sudah melakukan tradisi Kiu Ciam atau Ciam Si untuk mengetahui peruntungan di Tahun Babi Tanah ini. Kemudian keluarlah nomor dua untuk masalah umum dan keselamatan bangsa serta nomor tujuh untuk bisnis. Hasilnya ternyata bagus, jadi Pilpres nanti tidak ada masalah. Semua bagus," kata Gunawan di Jakarta,
Selasa (5/2).
Gunawan juga menyempatkan diri untuk membacakan hasil dari Ciam Si tersebut kepada awak media.
"Kita baca yang umum dulu ya, yang nomor dua: 'Awan terpencar sinar rembulan yang terang pun muncul. Tak perlu menanyakan masa depan. Semua perjodohan telah ditetapkan oleh Tuhan. Semua masalah menjadi sukses.' Nah jadi tidak usah tanya siapa presidennya," katanya. Kemudian,
Baca juga : Akbar Doakan Jokowi Bisa Lanjutkan Pembangunan
"Sekarang untuk bisnis, dengan nomor tujuh: 'Kekayaan dari lahir menjadi milikmu. Rumah tangga Anda pasti terang. Kepergian ini pasti tiada kerugian, ibarat suami-istri seumur hidup sangat harmonis.' Jadi no.1 dan no.2 tidak pernah konflik, karena itu teman ternyata. Yang konflik kita yang dibawah. Jadi siapapun presidennya tidak usah ditanya, karena sudah jelas" "Kecuali bunyinya diawali dengan 'Musim berganti...', nah ini kan jelas, tapi ini kan 'Jangan tanya masa depan, semua sudah diatur oleh Tuhan'. Jadi penafsirannya begitu menurut Vihara Dharma Bakti. Nanti orang juga akan menafsirkan," kata Gunawan.
Meski demikian Gunawan menegaskan bahwa ini hanya sebuah ramalan, hasil pastinya baru akan diketahui setelah Pilpres 2019 berlangsung pada 17 April nanti.
Dia juga mengatakan bahwa Ciam Si bukan bagian dari agama, tapi merupakan budaya Tiongkok.
"Jadi apapun agamanya, kalau dia keturunan Tionghoa, pasti akan menyempatkan diri untuk mengambil Ciam Si," tambahnya. (Ant/OL-8)
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
BAWASLU RI menyatakan sebanyak 81 persen penanganan pelanggaran masih lahir dari temuan jajaran pengawas pemilu,sisanya dari laporan masyarakat.
BANYAK tradisi terkait lebaran di daerah. Dari mulai ziarah kubur usai Salat Id hingga membagiKan uang kepada anak-anak Brebes, Jawa Tengah dikenal dengan istilah tradisi pecingan.
hadirnya budaya Tionghoa yang bercorak hibrida dan mengandung nilai-nilai keindonesiaan juga akan berdampak secara positif bagi posisi etnik Tionghoa di Indonesia
Cap Go Meh adalah bagian dari rangkaian perayaan Imlek yang paling ditunggu masyarakat Tionghoa.
UNIVERSITAS Tarumanagara, Jakarta menggelar acara perayaan Tahun Baru Imlek 2024, di Auditorium Kampus I Untar, Jakarta.
Melalui kegiatan Fandtasia Fair, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan menggali lebih dalam instrumen investasi deposito, khususnya produk Deposito BP
IHSG dibuka menguat 24,02 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.320,72.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved