Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJUMLAH merek mobil paling populer di dunia menjadi mimpi buruk dalam privasi data karena mengumpulkan dan menjual informasi pribadi di zaman ketika berkendara semakin digital. Satu penelitian menunjukkan hal itu pada Rabu (6/9/2023).
Mozilla Foundation yang berbasis di California meninjau 25 merek mobil dan mengatakan tidak satu pun dari merek tersebut yang sepenuhnya memenuhi standar privasinya. Padahal, tidak ada kategori produk lain yang pernah mendapat ulasan buruk tentang hal itu, termasuk pembuat mainan seks atau aplikasi kesehatan mental.
"Mobil modern ialah mimpi buruk privasi," pada saat, "Para pembuat mobil membual tentang mobil mereka sebagai komputer di atas roda," kata Mozilla, yang terkenal dengan browser web Firefox yang sadar privasi.
Baca juga: Revolusi Mobil Otonom akan Datang tapi Perlahan
"Meskipun kami khawatir bel pintu dan jam tangan yang terhubung ke internet mungkin memata-matai kita, merek mobil diam-diam memasuki bisnis data dengan mengubah kendaraan mereka menjadi mesin pelahap data yang kuat," kata Mozilla.
Tesla ialah pelaku terburuk, menurut penelitian tersebut, dengan Nissan berada di urutan kedua. Mereka dipilih karena mencari beberapa kategori paling menyeramkan dari data, termasuk aktivitas seksual.
Baca juga: Moto Guzzi V7 Stone Edisi Spesial Tawarkan Ekstra Performa dan Desain Istimewa
Studi tersebut menemukan bahwa 84% merek mobil mengaku berbagi data pribadi penggunanya dengan penyedia layanan, pialang data, dan bisnis lain yang dirahasiakan. Sebagian besar dari mereka, 76%, mengatakan mereka menjual data pelanggan mereka serta lebih dari setengahnya mengatakan mereka berbagi data dengan pemerintah dan penegak hukum berdasarkan permintaan.
Kendaraan yang terhubung saat ini tidak hanya mengumpulkan data dari berkendara, tetapi juga melacak hiburan di dalam kendaraan dan fungsi pihak ketiga seperti radio satelit atau peta. Mayoritas merek mobil, yaitu 92%, memberikan pengguna sedikit atau bahkan tidak sama sekali kendali atas data pribadi mereka.
Hanya Renault dari Prancis dan Dacia yang memberikan hak kepada pengguna untuk menghapus data. Ini mungkin karena mematuhi undang-undang Uni Eropa.
Mozilla mengeluh bahwa tidak ada merek mobil--termasuk Ford, Chevrolet, Toyota, Volkswagen, dan BMW--yang mengonfirmasi bahwa mereka memenuhi standar keamanan minimum ketika 68% pengguna mengalami kebocoran data, peretasan, atau pelanggaran dalam tiga tahun terakhir. (AFP/Z-2)
Terkadang menerima undangan masuk grup WhatsApp dapat menjadi hal yang membingungkan atau mengganggu jika tidak sesuai dengan keinginan
PEMERINTAH melalui Satgas Pemberantasan Judi Online tengah melakukan upaya pencegahan untuk melindungi masyarakat, salah satunya menyasar langsung para pemain bukan menargetkan bandar.
SATGAS Anti Judi Online dinilai meleset dalam menerapkan upaya pemberantasan judi online. Hal ini jika dibiarkan maka semua yang dilakukan selama ini akan menjadi gimik semata
WACANA penyadapan oleh Polri yang termuat dalam revisi Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri dinilai mengkhawatirkan mengusik hak privasi masyarakat.
Apple kembali merilis sistem operasi terbarunya, iOS 18, yang menghadirkan berbagai keunggulan dan pembaruan signifikan bagi pengguna perangkat Apple
Minimnya etika digital dalam bersosial di media daring sayangnya terus terjadi di Tanah Air.
Saat ini, layanan Paylater tidak hanya berdiri sendiri sebagai aplikasi terpisah, tetapi juga terhubung dengan banyak merchant,
Mengingat peningkatan signifikan dalam kasus pelanggaran keamanan siber dan kebocoran data, kesadaran terhadap perlindungan data pribadi menjadi sangat penting.
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mempertanyakan nasib data pribadi sejak PDNS 2 Surabaya terkena serangan siber.
Dalam era digital yang semakin maju, keamanan online menjadi semakin penting. Ancaman seperti phishing dan malware dapat mengancam data pribadi, keuangan, bahkan reputasi
Nama baik Indonesia tercoreng akibat berbagai insiden siber terjadi secara beruntun. Mulai dari serangan ransomware LockBit 3.0Â hingga penjualan data pribadi dari seorang peretas.
Wi-Fi publik sering digunakan di kafe, bandara, atau saat bepergian ke luar negeri untuk liburan atau perjalanan bisnis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved