Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HYUNDAI Motor Group mengumumkan rencana untuk membangun Hyundai Energy Indonesia (HEI) untuk memproduksi baterai kendaraan listrik Battery Electric Vehicles (BEV) guna mengamankan stabilitas pasokan baterai di pasar ASEAN. Pembangunan pabrik baterai HEI rencananya akan dimulai pada paruh pertama 2023. Hyundai menargetkan untuk memulai produksi massal kemasan baterai pada paruh kedua 2024 mendatang.
Pabrik ini nanti akan memproduksi kemasan baterai berikut sistem yang dioptimalkan untuk model BEV dengan sel baterai yang diproduksi secara lokal dan memasoknya ke model BEV buatan Indonesia. Kehadiran Hyundai Energy Indonesia akan menjadi pelengkap ekosistem elektrifikasi dari grup Hyundai di Indonesia termasuk pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang telah memproduksi BEV serta pabrik sel baterai yang akan bekerja sama dengan LG Energy Solution Ltd.
Saat pabrik sel baterai dan paket baterai mulai beroperasi pada 2024, ekspor BEV buatan Indonesia ke ASEAN tanpa bea masuk akan sangat dimungkinkan dengan pencapaian tingkat lokalisasi di Indonesia. Hadirnya fasilitas ini juga memungkinkan untuk memperluas pasokan kendaraan listrik Indonesia dan meningkatkan daya saing harga, dengan menyediakan beragam kendaraan listrik kepada pelanggan Indonesia.
Sejalan dengan itu, ketika kendaraan listrik buatan Indonesia yang dilengkapi dengan sel baterai dan kemasan baterai produksi dalam negeri diproduksi, pajak barang mewah kendaraan hybrid (HEV) akan dinaikkan dari 6% menjadi 10%, yang diharapkan akan semakin mempercepat pertumbuhan pasar kendaraan listrik.
Rencana awal investasi pabrik di Indonesia akan menjadi batu loncatan yang memperkuat komitmen Hyundai dalam mendukung produksi BEV di Indonesia mulai dari hulu hingga hilir untuk mobilitas listrik yang luas di masa mendatang. Grup Hyundai menyatakan dukungannya dalam memproduksi paket baterai performa tinggi dan fungsionalitas keselamatan terbaru yang didukung oleh sistem manajemen terintegrasi dengan standar global Hyundai.
Menurut Hyundai, Indonesia memiliki segalanya untuk menjadi salah satu pemain utama global dalam industri ini. Indonesia juga merupakan salah satu negara terdepan dalam sumber daya nikel dan kobalt sebagai bahan utama baterai BEV. Hal ini menunjukkan bahwa negara memiliki semua sumber daya untuk membangun BEV sekaligus memperkuat posisinya di era elektrifikasi dunia.
Sebelumnya, Hyundai dan LG Energy Solution bekerja sama dalam investasi pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Pabrik ini bertujuan untuk memproduksi sel baterai lithium-ion NCMA senilai total 10 GWh setiap tahun yang akan mendukung lebih dari 150.000 unit BEV.
Dengan langkah-langkah tersebut, Grup Hyundai menjadi pionir dan pemimpin pasar BEV di Indonesia dengan membangun pabrik lokal yang memproduksi massal IONIQ 5, salah satu unggulan BEV dari Hyundai Motor Company, serta membangun lebih dari 200 Charging station yang tersebar di seluruh Indonesia. (S-4)
Hingga Juni 2024, infrastruktur penukaran baterai atau SPBKLU sebanyak 2.200 unit sudah disiapkan PLN dan mitra
Dari total SPK Wuling pada perhelatan GIIAS 2024 yang digelar pada 18-28 Juli lalu, BinguoEV menyumbang 30%, lalu diikuti Air ev series, 26% dan CloudEV 23%.
Hadirnya Ioniq 5 N diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan yang menginginkan pengalaman berkendara yang tak terlupakan dari mobil berperforma tinggi.
Pada 2022 ada 10 ribu mobil hybrid di Tanah Air dan melonjak drastis pada 2023 yang menyentuh angka 55 ribu unit.
Hyundai telah menurunkan asumsi pasar mobil ke level 800 ribu unit. Selain memperkenalkan produk baru, Hyundai juga berkomitmen untuk tidak menaikkan harga produk.
Deretan mobil-mobil BAIC dipamerkan dalam ajang GIIAS 2024 yang berlangsung di BSD, Tangerang Banten.
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
PARA ilmuwan mengembangkan metode inovatif untuk mendaur ulang baterai ion litium. Caranya, mereka menggunakan teknik pemisahan magnetik yang memurnikan bahan baterai.
Jika kamu mencari ponsel dengan harga terjangkau namun memiliki performa yang mumpuni, berikut rekomendasinya.
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon, melalui beragam cara. Salah satu opsi yang diyakini paling berpengaruh, yakni memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
All-new Kona Electric hadir menggunakan baterai yang diproduksi di Indonesia oleh PT HLI Green Power yang diresmikan 3 Juli lalu.
Industri baterai akan diarahkan menuju transisi energi bersih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved