Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Yahya Sinwar dan Timur Tengah yang Berubah

Smith Alhadar Penasihat The Indonesian Society for Middle East Studies
08/5/2024 05:05
Yahya Sinwar dan Timur Tengah yang Berubah
Ilustrasi MI(Seno)

TUJUAN perang Israel di Gaza, yakni membebaskan sandera Yahudi dan membasmi Hamas, tidak semuanya tercapai. Pada 6 Mei, Hamas menerima proposal yang diajukan mediator Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Proposal ini mengakomodasi substansi tuntutan Hamas untuk mengakhiri perang: secara bertahap militer Israel (IDF) harus mundur sepenuhnya dari Gaza dan membebaskan sejumlah besar tahanan Palestina dari penjara Israel. Sebagai imbalan, Hamas membebaskan seluruh sisa sandera warga Yahudi. Memang Israel kemudian membombardir Gaza dan menjatuhkan pamflet yang mendesak pengungsi Palestina di Rafah mengungsi ke pesisir Rafah.

Apakah dengan demikian IDF tetap akan melancarkan serangan darat ke Rafah sebagaimana dijanjikan PM Israel Benjamin Netanyahu? Tampaknya tidak. Pasalnya, serangan darat ke Rafah, yang dihuni 1,4 juta pengungsi yang hidup berdesak-desakan di bawah tenda, ditentang PBB dan sekutu utama Israel, yaitu AS, Inggris, Prancis, dan Jerman.

Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/yahya-sinwar-dan-timur-tengah-yang-berubah



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya