Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Gresini Racing Marc Marquez mengaku sangat menginginkan motor versi terbaru untuk ditungganginya pada musim depan.
Bersama Gresini Racing, musim ini, Marquez menunggangi motor Ducati Desmosedici GP23, kuda besi yang ditunggangi Francesco Bagnaia saat menjadi juara MotoGP bersama tim pabrikan utama Ducati, musim lalu.
Meski menggunakan motor yang lebih tua dari yang digunakan Bagnaia musim ini, Ducati Desmosedici GP24, The Baby Alien tetap menunjukkan kelasnya sebagai pembalap yang pernah enam kali menjuarai MotoGP.
Baca juga : Usai Naik Podium di GP Spanyol, Marc Marquez Ingin Lanjutkan Performa Apiknya
Pembalap kelahiran Cervera, Spanyol itu memberikan sinyal kebangkitannya dengan finis P2 pada Sprint Race dan balapan utama setelah start dari P13 di GP Prancis di Sirkuit Le Mans, pekan lalu, yang mengantarkannya berada pada posisi ketiga klasemen MotoGP dengan raihan 89 poin, di bawah Bagnaia dan Jorge Martin.
Meski perlahan menemukan performa terbaiknya bersama Ducati Desmosedici GP23, keinginan Marquez menunggangi motor versi terbaru tidak surut.
Apa pun pabrikan, tim, dan warna motornya, Marquez menegaskan hanya ingin motor dengan spesifikasi teranyar musim depan agar tetap kompetitif memperebutkan juara.
Baca juga : Hasil MotoGP: Francesco Bagnaia Menangi GP Spanyol
"Ketika saya membuat keputusan ini, saya tahu bahwa Ducati adalah motor terbaik dan saya mengambil keputusan memilih motor terbaik," kata Marquez dalam wawancaranya bersama Sky Italia selepas GP Prancis, dikutip Jumat (17/5).
"Untuk melihat apa yang mampu saya lakukan karena meskipun saya ragu, saya telah mengatakan apakah saya sudah selesai atau belum, tetapi saya berkata pada diri sendiri, 'Tidak, saya kompetitif."
"Dan mengingat saya kompetitif secara logika tahun depan, saya ingin mencari di mana pun itu berada, apa pun warnanya, apa pun motornya, spek terbaru karena memberikan Anda kesempatan lebih baik saat bertarung memperebutkan kejuaraan dunia," lanjutnya.
Baca juga : Marc Marquez Sebut Terjatuh di GP Amerika karena Masalah Rem
Pembalap 31 tahun itu tidak menutup kemungkinan hengkang dari Gresini karena kontraknya bersama tim satelit Ducati itu hanya berjalan satu musim.
Ia juga tidak menampik akan meninggalkan Ducati dengan identitas warna merahnya apabila ada tim lain yang menawarkan motor versi terbaru untuk dirinya pada musim depan.
"Ya, seperti yang sudah saya katakan, apa pun sepedanya, apa pun pabriknya. Kami harus memahami pilihan terbaik, namun yang jelas saya tahu apa yang saya inginkan," tutupnya. (Ant/Z-1)
Juara dunia delapan kali itu tidak ingin tergesa-gesa dalam perebutan mahkota musim ini, terlepas orang-orang sekitarnya yang menilai peluang Marc Marquez terbuka lebar.
Marc Marquez, yang start dari posisi 13, kembali mempertontonkan aksi memukau, seperti di Le Mans dan Catalunya, untuk finis podium.
Pembalap Gresini Racing Team, Marc Marquez, terkena hukuman penalti 16 detik karena menggunakan tekanan ban rendah saat gelaran Moto GP Belanda 2024 yang berlangsung di Sirkuit Assen.
Bersama Gresini, musim ini, Marc Marquez telah naik podium sebanyak tiga kali di balapan utama dari tujuh seri yang sudah dimainkan.
Meski Marc Marquez start dari posisi 4, pembalap asal Spanyol itu yakin bisa meraih podium
Marquez melesat dari posisi 14 ke peringkat dua pada Sprint Race GP Catalunya, yang dimenangi pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro.
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved