Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GANDA campuran bulu tangkis Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja sukses melakukan revans atas kekalahan mereka dari Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin di babak 16 besar Prancis Terbuka, beberapa hari yang lalu, untuk melaju ke babak 16 besar All England, Selasa (12/3).
Dalam pertandingan yang dimainkan di Utilita Arena Birmingham, Inggris itu, Dejan/Gloria menang 21-10 dan 21-16 dari pasangan Tiongkok peringkat lima dunia tersebut.
Kemenangan itu membuat Dejan/Gloria menyamakan head to head pertemuan dengan Jiang/Wei menjadi 2-2.
Baca juga : Dejan/Gloria Disingkirkan Pasangan Tiongkok di Putaran Kedua Prancis Terbuka
"Alhamdulillah bisa menang hari ini, membalas kekalahan minggu lalu di Prancis Terbuka," kata Dejan, dilansir dari keterangan resmi PBSI, Selasa (12/3).
Dejan mengatakan kemenangan ini adalah berkat kerja kerasnya bersama Gloria dan juga pelatih yang tidak hentinya mencari strategi jitu untuk mengalahkan Jiang/Wei.
"Kami lebih menyiapkan semuanya hari ini setelah berdiskusi dengan pelatih karena kami merasa gap kami dengan lawan tidak terlalu jauh, naiknya pun hampir berbarengan. Jadi siapa yang lebih siap, itu yang akan menang menurut saya," ungkap Dejan.
Baca juga : Jerman Terbuka 2024, PBSI: Ganda Campuran Kejar Poin Olimpiade Paris
Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu juga mengatakan kemenangannya ini adalah karena ia pada pertandingan tersebut bermain dengan kepercayaan diri tinggi dengan memanfaatkan setiap celah yang ada.
"Saya mencoba tidak ragu-ragu. Ketika bola naik, saya manfaatkan dengan smash yang merupakan keunggulan saya apalagi kecepatan bola di sini cukup kencang. Bersyukur bisa banyak mendapatkan poin," katanya.
Hal senada juga dikatakan Gloria bahwa kemenangan ini adalah berkat evaluasinya dengan Dejan dan pelatih atas kekalahan di Prancis Terbuka.
"Karena kesalahan dari minggu lalu, hari ini, saya evaluasi banget ke diri saya, lalu ngobrol dengan Dejan, dengan pelatih, bagaimana solusinya. Terpenting adalah lebih memantapkan fokusnya dan bermain lebih rapi," ucap Gloria.
Di babak 16 besar All England, ganda campuran peringkat 19 dunia itu akan melawan pemenang duel antara dua pasangan Inggris Gregory Mairs/Jenny Mairs melawan Marcus Ellis/Lauren Smith. (Ant/Z-1)
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
GANDA campuran dari tim bulutangkis Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tersingkir dari Olimpiade Paris 2024.
GANDA campuran dari tim bulutangkis Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari terhenti di babak grup Olimpiade Paris 2024.
PELATIH ganda campuran Indonesia Herry Iman Pierngadi menilai peluang bagi pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari untuk melaju ke babak utama Olimpiade Paris 2024 masih terbuka.
Rinov/Pitha mengalahkan pasangan Korea Selatan (Korsel) Kim Won Ho/Jeong Na Eun, 22-20, 14-21, dan 21-19, dalam tempo 1 jam 4 menit, pada laga di Porte De La Chapelle Arena.
Rinov/Pitha menang atas wakil Korea Selatan (Korsel) Kim Won Ho/Jeong Na Eun dengan skor 22-20, 14-21, dan 21-19 dalam tempo 1 jam 4 menit.
Keputusan untuk mundur ini mulanya diambil secara sepihak oleh Mathias Christiansen, yang terbukti melakukan kesalahan sebanyak tiga kali saat mengisi daftar (form) whereabouts.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved