Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH ganda putri bulu tangkis Indonesia, Eng Hian, berharap Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti dapat menciptakan tren positif menjelang turnamen All England 2024.
Hal tersebut berdasarkan catatan positif di turnamen Prancis Terbuka 2024 lalu. Kala itu, Apri/Fadia sukses menjungkalkan lawan berat asal Korea Selatan (Korsel) Kim So Yeong/Kong Hee Yong di putaran pertama.
Di putaran kedua, walau harus mengakui keunggulan pasangan Tiongkok Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan, Apri/Fadia bisa dibilang bermain baik.
Baca juga : Tersingkir dari Prancis Terbuka, Apri/Fadia Akui belum Temukan Konsistensi
"Saya melihat performa Apri di latihan dan saat pertandingan kemarin di Prancis Terbuka jauh berbeda. Malah jauh lebih baik di pertandingan. Ini poin yang memang kita cari dulu di tur Eropa," kata Eng Hian dalam keterangan resmi, Selasa (12/3).
Eng Hian menyebut pihaknya lebih memprioritaskan pengembalian performa maksimal Apri/Fadia terlebih dahulu dibandingkan berbicara tentang hasil. Sehingga, dia tidak mau buru-buru membicarakan target pasangan itu di All England nanti.
"Karena yang paling sulit itu adalah mengembalikan keberanian dan kepercayaan dirinya untuk melangkah, untuk bergerak sebagaimana sebelum cedera," tegas Eng.
"Perkembangan di Prancis cukup baik, saya berharap tren ini terus terbawa sampai All England dan hasilnya bisa mengikuti," tambahnya.
Di All England 2024, yang akan bergulir mulai hari ini, Selasa (12/3) di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Apri/Fadia akan bersua wakil India Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela di putaran pertama. Apri/Fadia unggul dalam rekor pertemuan dengan skor 2-0. (Z-1)
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
GANDA putri bulu tangkis Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, kembali menuai kelahan. Kali ini dari pasangan Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Bersama Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti siap menghadapi tantangan-tantangan baru dan bersaing di Olimpiade Paris 2024.
Pasangan Jesita/Febi meraih gelar juara Kaohsiung Masters 2024 setelah menang atas wakil tuan rumah sekaligus unggulan kedua Sung Shuo Yun/Yu Chien Hui melalui dua gim langsung, 21-14, 21-18.
Baek Ha Na/Lee So Hee mengalahkan wakil Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-17 dan 21-13 di final ganda putri Indonesia Terbuka 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved