Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LANGKAH ganda campuran bulu tangkis Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati harus terhenti di putaran pertama Prancis Terbuka 2024 setelah kalah dari unggulan kedua Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Bertanding di Arena Porte De La Chapelle, Paris, Prancis, Rabu (6/3), Rehan/Lisa takluk di tangan wakil Jepang itu dengan skor 21-14, 15-21, dan 14-21, meski telah memberikan perlawanan maksimal.
"Kami sudah berusaha semampu kami, sudah memberikan yang maksimal tapi memang harus kami akui kami kalah dari lawan. Setelah ini tetap fokus kami adalah turnamen di depan, kami tidak mau berfikir terlalu jauh dulu," kata Lisa dalam keterangan resmi dari PP PBSI, Rabu (6/3).
Baca juga : Lolos ke 16 Besar, Rehan/Lisa Jaga Konsentrasi
Rehan/Lisa tampil dominan di gim pertama. Strategi yang mereka terapkan berjalan lancar hingga mampu mencuri gim pertama. Namun, pola permainan mereka tampaknya terbaca Watanabe/Higashino di gim kedua.
Sempat tertinggal di gim kedua, Rehan/Lisa mampu mengejar angka hingga menyamakan kedudukan. Tetapi, Watanabe/Higashino mampu menghadang perlawanan ganda Indonesia untuk memaksakan pertandingan menuju gim penentu.
Di gim ketiga, Rehan/Lisa tertinggal terlampau jauh hingga harus mengakui permainan unggulan kedua asal Jepang tersebut yang akhirnya mengemas kemenangan.
Baca juga : Rehan/Lisa Melaju ke Semifinal Jerman Terbuka 2024
"Di gim pertama, kami langsung menerapkan pola yang sudah kami siapkan. Bermain cepat dan menekan, itu membuat lawan cukup kaget. Di gim kedua dan ketiga mereka sudah bisa membaca pola tersebut dan kami balik tertekan. Terburu-buru dan akhirnya banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Rehan.
"Kami belajar bagaimana lawan bisa keluar dari tekanan seperti tadi. Bagaimana mereka yang tidak enak bermain di awal-awal bisa membalikkan keadaan," lanjutnya.
Sebelum bertanding di Prancis Terbuja 2024, Rehan/Lisa berhasil mengamankan tempat di semifinal Jerman Terbuka 2024, akhir pekan lalu. Sayangnya, mereka juga harus kandas di empat besar setelah kalah dari unggulan kedua asal Korea Selatan Kim Won Ho/Jeong Na Eun. (Ant/Z-1)
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
GANDA campuran dari tim bulutangkis Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tersingkir dari Olimpiade Paris 2024.
GANDA campuran dari tim bulutangkis Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari terhenti di babak grup Olimpiade Paris 2024.
PELATIH ganda campuran Indonesia Herry Iman Pierngadi menilai peluang bagi pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari untuk melaju ke babak utama Olimpiade Paris 2024 masih terbuka.
Rinov/Pitha mengalahkan pasangan Korea Selatan (Korsel) Kim Won Ho/Jeong Na Eun, 22-20, 14-21, dan 21-19, dalam tempo 1 jam 4 menit, pada laga di Porte De La Chapelle Arena.
Rinov/Pitha menang atas wakil Korea Selatan (Korsel) Kim Won Ho/Jeong Na Eun dengan skor 22-20, 14-21, dan 21-19 dalam tempo 1 jam 4 menit.
Keputusan untuk mundur ini mulanya diambil secara sepihak oleh Mathias Christiansen, yang terbukti melakukan kesalahan sebanyak tiga kali saat mengisi daftar (form) whereabouts.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved