Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PELATIH Vita Marissa mengatakan bahwa anak asuhnya, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja masih memiliki peluang lolos ke Olimpiade Paris 2024 walaupun sejauh ini tak sesuai ekspektasi.
"Kalo dari Dejan/Gloria ini memang untuk race to Olimpic ini agak tidak sesuai ekspektasi. Dalam artian dalam ganda campuran khususnya buat Indonesia aja, kita belum bisa taruh wakil," kata Vita kepada awak media di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).
Walaupun begitu, Vita masih optimistis Dejan/Gloria mampu mengumpulkan poin diwaktu yang tersisa di enam turnamen selanjutnya.
Baca juga : Indonesia Masters, Rinov/Pitha Maju, Dejan/Gloria Terhenti
Ia beranggapan bahwa Dejan/Gloria masih punya peluang untuk tembus Olimpiade Paris nanti.
"Dua bulan ini masih ada enam pertandingan, jadi masih ada lima eropa dan satu kejuaraan Asia," sebut Vita.
"Saya sebagai pelatih harapannya masih ada jalan. Semua masih memungkinkan. Karena, nilai atau poin-poinnya juga tidak terlalu beda jauh," imbuhnya.
Baca juga : Meski Tersingkir di Babak 16 Besar Malaysia Terbuka, Dejan/Gloria Tetap Puas
Jika pada akhirnya Dejan/Gloria tak lolos, Vita menginginkan pasangan ganda campuran lain dapat mewakili Indonesia di Olimpiade nanti.
"Yang lebih lagi Indonesia punya wakil buat mix-double (di Olimpiade)," pungkasnya.
Sementara itu, pelatih Richard Mainaky mengatakan pihaknya saat fokus untuk mengembangkan permainan dan mental dari Dejan. Sebab, menurutnya Dejan masih minim pengalaman tidak seperti Gloria.
Baca juga : Malaysia Terbuka 2024, Dejan/Gloria Lanjut, Rinov/Pitha Terhenti
Ia pun menyatakan bahwa pasangan tersebut masih memiliki peluang lolos ke Olimpiade Paris nanti.
"Jadi kalau bicara peluang olimpiade, semua bisa terjadi. Dan saya antusias masih punya peluang," kata Richard.
"Dejan ini, juara nasional pun belum pernah. Tapi, dia bisa angkat sampai level 20 besar dunia. Itu luar biasa. Cuman, ke depan, saya sudah ngobrol sama Vita. Apakah dia (Dejan) mampu ditingkatkan lagi kualitasnya," imbuhnya.
Baca juga : Dejan/Gloria Juara Turnamen Syed Modi India Internasional 2023
Senada dengan pelatihnya, Dejan juga mengaku optimis akan memangkas jarak poin untuk dapat lolos ke Olimpiade Paris nanti. Apalagi, ia mengaku dapat dukungan penuh dan kesempatan untuk bertanding di sisa turnamen.
"Sedangkan kita diberi kesempatan oleh PB Djarum masih ada enam pertandingan yang tersisa, jadi menurut saya masih ada kans ya," kata Dejan.
"Kita pasti pengen yang terbaik ya, sebisa mungkin minimal delapan besar, atau semifinal jadi bisa menambah poin-poin kita. Karena jarak poin tidak terlalu jauh," imbuhnya.
Baca juga : Dejan/Gloria Berpeluang Sabet Gelar di India
Sedangkan Gloria ingin tampil maksimal di enam turnamen tersebut yang menjadi kunci lolosnya mereka ke olimpiade. Upaya maksimal itu perlu dilakukan, lanjut Gloria, supaya tidak ada penyesalan jika nanti hasil membuktikan mereka tak bisa lolos.
"Jadi kita tetap berusaha terus, kaya yauda nothing to lose aja. Kalau memang Tuhan ngasih jalannya dilancarkan. Kita juga siapkan hati kita lebih gede lagi. Jadi kalau misalnya tidak lolos ya kita sudah coba, kita tidak ada penyesalan yang penting maksimalkan di akhir," kata Gloria. (Ndf/Z-7)
Baca juga : Dejan/Gloria Kandas, Ganda Campuran tak Mampu Sumbang Galer di Denmark Terbuka 2023
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagaiĀ "pesaing yang luar biasa".
Khelif adalah salah satu dari dua atlet yang telah diizinkan untuk bertanding dalam tinju wanita di Paris.
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
PASANGAN ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja terhenti di perempatfinal turnamen Indonesia Terbuka 2024.
Dejan/Gloria harus menelan kekalahan dari unggulan keenam asal Thailand Dechapol Puaavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai lewat dua gim langsung, 16-21 dan 17-21.
PASANGAN Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja membuat kejutan dengan melangkah ke perempat final turnamen bulutangkis Indonesia Terbuka 2024.
Dejan/Gloria ke perempatfinal setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung
Dejan/Gloria menang atas Seo/Chae melalui rubber game 21-15, 15-21, dan 21-4 pada pertandingan yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Kamis (6/6).
Ganda campuran ranking 18 dunia itu menang dengan skor identik 21-19, 21-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved