Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ATLET angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan gagal menyumbang medali di Asian Games 2022, Hangzhou, Tiongkok, Minggu (1/10). Ia gagal dua kali saat angkatan snatch dan tiga kali di clean & jerk saat turun di kelas 67kg.
Untuk angkatan Snatch, Eko mampu mencatatkan angkatan beban terbaik seberat 145kg. Lifter asal Lampung itu juga sempat mencoba angkatan beban 142kg dan 148kg tetapi gagal. Sementara, Eko gagal saat angkatan Clean & Jerk. Ia tidak berhasil dalam tiga kali percobaan mengangkat beban 175kg.
"Terima kasih dukungannya dari semua masyarakat Indonesia mohon maaf belum bisa memberikan medali. Yang pasti sudah berusaha yang terbaik dan Alhamdulillah masih dikasih tenaga untuk bisa ngangkat dan mudah-mudahan bisa lebih baik lagi di event mendatang," kata Eko Yuli.
Baca juga : BMX Persembahkan Medali Emas Keempat Indonesia di Asian Games 2022
Atlet berusia 34 tahun tersebut akan persiapan untuk tampil di Olimpiade 2024. Dia sudah memastikan tiket ke Paris san berharap pada ajang tersebut bisa mendapat hasil lebih baik.
"Ke depannya pasti persiapan buat Olimpiade. Mudah-mudahan hasil baiknya di Olimpiade nanti," ujarnya.
Baca juga : Hasil di Hangzhou jadi Pembelajaran Lalu Zohri untuk Olimpiade Paris 2024
Atlet tuan rumah Chen Lijun membawa pulang medali emas dengan total angkatan 330kg dari 150kg snatch dan 180kg clean & jerk. Sedangkan Ri Wonju merebut medali perak untuk Korea Utara dengan total angkatan 321kg; 141kg snatch dan 180kg clean & jerk. Atlet Korea Lee Sangyeon melengkapi podium untuk merebut perunggu dengan total angkatan 317kg; 137kg snatch dan 180kg clean & jerk. (Z-5)
Tiga lifter andalan Indonesia yang akan berjuang di Olimpiade Paris 2024 yaitu lifter putra Eko Yuli Irawan (61 kg) dan Rizki Juniansyah (73 kg), serta lifter putri Nurul Akmal (+81 kg).
PT Pupuk Indonesia bersama tiga anak perusahaannya komiemen memperkuat dukungan untuk memajukan olahraga angkat besi nasional.
Atlet angkat besi Indonesia terus berlatih menjaga kebugaran tubuh dalam masa pemusatan latihan di Montpeiller, Prancis, menuju laga Olimpiade Paris 2024.
Rizki Juniansyah, atlet angkat besi Tanah Air, akan berlaga di Olimpiade Paris 2024. Rizki yang turun di kelas 73 kg putra berhasil meraih tiket ke Paris usai menjadi juara dunia IWF 2024 di Phuket.
Kejuaraan Asia Angkat Besi 2023 di Tashkent, Uzbekistan, menjadi saksi bisu pencapaian terbaru Nurul Akmal.
ketika menjalani pelatihan nasional untuk persiapan menuju Olimpiade, waktu tidur Rizki Juniansyah ditingkatkan menjadi 8 jam pada malam hari serta 2 jam pada siang hari.
Pada angkatan clean & jerk, lifter yang belum genap berusia 23 tahun itu berhasil mengukir tiga rekor sekaligus yakni rekor dunia, rekor Asia, sekaligus rekor Asian Games
TIMNAS Indonesia U-24 akan meladeni kekuatan Uzbekistan di babak 16 besar Asian Games 2022. Indonesia melaju ke fase gugur dengan status peringkat tiga terbaik.
"Saya tidak ada pelatih, belajar otodidak dari usia lima tahun."
Skuad Garuda Muda perlu membenahi sejumlah celah dalam permainan agar tidak hanya menjadi 'tim penghibur' di fase gugur.
PENEMBAK Indonesia Muhammad Sejahtera Dwi Putra menyumbangkan medali emas pertama bagi Kontingen Indonesia dalam Asian Games 2022, Senin (25/9).
Berikut adalah jadwal kontingen Indonesia di Asian Games 2022 yang berlangsung hari ini, Senin, 25 September 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved