Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KONSISTENSI masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu ditingkatkan pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Hal itu diungkapkan langsung oleh kepala pelatih ganda putri Indonesia, yakni Eng Hian.
Ditemui di Pelatnas Cipayung, Eng Hian mengatakan fokus utama Apriyani/Fadia saat ini adalah menjaga kualitas permainan mereka, yang diharapkan berbuah pada konsistensi di setiap pertandingan.
"Untuk Apriyani/Fadia menjaga kualitasnya dulu itu yang paling penting. Sekarang ini bukan masalah menang atau kalah, tetapi performanya di lapangan masih belum konsisten," jelas Didi, Rabu (1/3).
Baca juga: Indonesia Tersingkir Dari BAMTC 2023
Baru dipasangkan pada tahun lalu, Apriyani/Fadia memang langsung menujukkan performa gemilang di awal kemunculannya. Mereka bahkan langsung menggondol medali Emas SEA Games hingga merebut gelar juara Malaysia Terbuka tahun lalu.
Namun, seiring berjalannya waktu dengan ekspektasi tinggi yang diharapkan publik, performa Apriyani/Fadia seperti kehilangan magisnya. Ganda putri nomor satu Indonesia itu beberapa kali terlihat kesulitan untuk dapat menembus babak empat besar.
Menurut Didi, dari kedua anak didiknya tersebut, Fadia yang menjadi perhatian utamanya. Dia menilai ada banyak hal yang perlu ditangkatkan pebulu tangkis berusia 23 tahun itu. Khususnya masalah mental, yang membuat Fadia beberapa kali tampil kurang maksimal.
Baca juga: Ini Alasan PBSI tidak Naikkan Jabatan Flandy Limpele
"Masalah beban yang masih belum bisa dihandle oleh Fadia, menjadi pekerjaan rumah. Pertama kali mereka muncul dengan tanpa beban dan target. Tiba-tiba berubah dengan penampilan mreka yang bagus. Ekspektasi orang-orang pun berubah," imbuhnya.
Dengan pekerjaan rumah itu, Didi siap berupaya keras untuk dapat meningkatkan konsistensi Apriyani/Fadia. Pelatih berusia 45 tahun itu juga akan melibatkan psikolog untuk membantu masalah mental anak didiknya.
"Jadi ya kita perlu bantuan psikolog. Ini kan ada latihannya, tidak hanya di lapangan. Latihan untuk mindset, ketenangan dan meng-handle bagaimana itu ada latihannya, terutama untuk Fadia," tutur Didi.(OL-11)
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
GANDA putri bulu tangkis Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, kembali menuai kelahan. Kali ini dari pasangan Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Meski kalah, Apriyani/Fadia ingin terus berjuang untuk menatap laga kedua
GANDA putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terus menyiapkan diri dengan berlatih jelang Olimpiade Paris 2024.
GANDA putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi berhasil menjuarai turnamen Australia Terbuka 2024.
Ana/Tiwi lolos setelah mengalahkan wakil Malaysia Vivian Hoo/Lim Chiew Shin lewat dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-11 pada Rabu (22/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved