Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGURUS Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Peltii) memanggil 16 petenis putra untuk mengikuti training center Piala Davis, yang akan berlangsung pada 26 Desember 2022 hingga 14 Januari 2023.
Kegiatan ini sebagai persiapan tim Merah Putih menghadapi Play Off Grup II Piala Davis melawan Vietnam, yang dijadwalkan bergulir di Hanaka Paris Ocean Park, Tu Son City, Bac Ninh, Vietnam, 4-5 Februari 2023.
"Undangan telah dikirim melalui Pengprov Pelti masing-masing petenis. Kami menunggu jawaban kesediaan hingga akhir minggu ini," tutur Ketua Bidang Pembinaan PP Pelti Suharyadi dalam keterangannya, Selasa (20/12).
Baca juga: Kanada Jadi Juara Piala Davis untuk Kali Pertama
Ke-16 petenis yang dipanggil PP Pelti diantaranya yakni Christopher Benjamin Rungkat, Muhammad Rifqi Fitriadi, David Agung Susanto, hingga Nathan Anthony Barki.
Dikatakan Suharyadi, dalam proses seleksi nantinya tim pelatih bakal menilai seperti apa kondisi para pemain selama mengikuti seleksi, sebelum diputuskan pemain terbaik yang bakal bergabung dengan tim Piala Davis Indonesia.
Setelah terpilih sejumlah pemain terbaik, Sharyadi menyebut, mereka selanjutnya akan melakukan peesiapan dengan mengikuti dua kejuaraan ITF M15 di Jakarta.
"Kami akan melihat komitmen serta kondisi petenis saat bergabung, kemudian melakukan seleksi berjalan," lanjut Harry, sapaan akrab Suharyadi.
"Setelah itu mereka akan ikut dua kejuaraan ITF Men's World Tennis Tour M15 di Jakarta," jelasnya.
Adapun pelatih yang akan menangani tim Piala Davis Indonesia adalah legenda tenis Bonit Wiryawan dan Sulistyo Wibowo. Mereka adalah pasangan Ganda Putra Indonesia yang telah malang-melintang di kejuaraan Piala Davis
Bonit/Sulis merupakan salah satu ganda putra terbaik Indonesia, mereka tercatat sukses meraih medali emas pada SEA Games 1997 Jakarta. Sedagkan DI ajang Piala Davis, Bonit/Sulis kerap menjadi penyumbang poin untuk Indonesia agar bisa bertahan di grup I bersama tim-tim tangguh Asia lainnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia kalah dari tuan rumah Polandia pada Piala Davis Grup II, yang bergulir September 2022. Hasil itu membuat Indonesia harus bertarung di Play Off Grup II Piala Davis melawan Vietnam untuk mempertahankan posisinya di Grup II.
Ini bukan kali pertama tim Piala Davis Indonesia berjuang untuk mempertahankan posisi di Grup II. Di dua edisi sebelumnya, Indonesia juga harus bertarung di Play Off Grup II Piala Davis, dengan skuat merah-putih sukses mengalahkan lawan-lawan mereka yakni Kenya (2021) dan Venezuela (2022). (PP Pelti/OL-1)
INDONESIA turun kasta di ajang Piala Davis. Tim Merah Putih untuk kali pertama anjlok dari Grup II Dunia ke Grup III Zona Asia/Oseania usai kekalahan dari tim Togo 2-3
Belgia memastikan tempat mereka di Final Piala Davis setelah mengalahkan Kroasia, sementara Prancis juga melangkah ke depan dengan kemenangan mudah atas Taiwan.
Tanpa kehadiran Novak Djokovic, Serbia tak mampu mengatasi Slovakia yang berhasil melangkah ke babak grup final Piala Davis untuk pertama kalinya.
Perempat finalis Australia Terbuka 2011 berusia 35 tahun itu kembali ke Kyiv menunggu penempatan baru setelah bertugas di garis depan selama beberapa bulan.
Petenis peringkat empat dunia itu meraih kemenangan di nomor tunggal kedua setelah Matteo Arnaldi mengalahkan Alexei Popyrin 7-5, 2-6, dan 6-4 di nomor tunggal pertama.
Australia melangkah ke final Piala Davis kedua berturut-turut usai meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Finlandia pada babak semifinal di Malaga, Spanyol, Sabtu (25/11) WIB.
Meski sejumlah atlet berguguran alias tersisih masih ada beberapa wakil dan juga cabor-cabor lain yang belum memainkan laga.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan persaingan tidak hanya terjadi antarpemain namun pelatih juga harus bersaing di Timnas Indonesia baik kelompok umur atau senior.
Indra Sjafri meminta semua pihak untuk tidak membenturkan dirinya dengan pelatih lain terkait berbagai rumor mengenai peluangnya melatih Timnas senior di Piala AFF 2024.
Ketua umum PSSI Erick Thohir menyampaikan optimisme menyusul kemenangan tim U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2024
Ketika disinggung apa nazarnya kali ini, Indra Sjafri mengatakan nazarnya tetap sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya ketika ia membawa timnya juara.
Selama pergelaran Piala AFF U-19, Jens Raven tampil apik dengan mencetak empat gol dan tiga asis dari lima laga, dengan satu gol di antaranya terjadi di laga final melawan Thailand U-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved