Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LANGKAH pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berlanjut ke babak 16 besar Jepang Terbuka 2022. Jorji -sapaan akrab Gregoria- berhasil menang dua gim langsung 21-9 dan 21-7 atas wakil Jerman Yvonne Li.
Kesalahan demi kesalahan yang terus dilakukan Yvonne Li membuat Gregoria tidak banyak mengeluarkan tenaga untuk memastikan satu tiket babak 16 besar. Pada pertandingan yang berlangsung di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, Selasa (30/8), Jorji hanya membutuhkan waktu 21 menit untuk mengunci kemenangan.
"Hari ini memang saya jadikan ajang untuk mencoba lapangan. Beradaptasi lebih lama lagi karena kemarin latihan di sini hanya satu kali dan waktunya sebentar," kata Gregoria dalam keteranga resmi PBSI, Selasa (30/8).
"Lawan tidak terlalu memberi tekanan kepada saya, mungkin karena tidak cocok dengan kondisi lapangan atau dengan pola permainan saya. Jadi permainan dia tidak berkembang dari gim pertama hingga gim kedua," tambahnya.
Lebih lanjut Gregoria mengatakan bahwa kondisi lapangan tidak jauh berbeda dengan Tokyo Metropolitan Gymnasium. Tempat digelarnya Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 pekan lalu. Hanya anginnya yang lebih terasa.
Baca juga: Bagas/Fikri Awali Jepang Terbuka dengan Kemenangan
"Tidak jauh berbeda kondisi lapangan di sini dengan di Tokyo. Bolanya memang berat tapi di sini anginnya lebih terasa dibanding di sana," ungkap Gregoria.
Di babak 16 besar, Gregoria akan menantang wakil Chinese Taipei Pai Yu Po. Ia memburu kemenangan untuk setidaknya memenuhi target awal yakni masuk ke delapan besar.
"Target saya pribadi ingin tembus delapan besar dulu karena peluangnya ada. Ingin menaikkan peringkat juga jadi saya harus fokus dan mengeluarkan kemampuan maksimal," ujar Gregoria.
Berbeda nasib dengan Gregoria, pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati harus angkat koper lebih awal. Langkah mereka dihadang Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) lewat pertarungan tiga gim, 22-20, 19-21, 12-21.
"Kecewa dengan hasil ini. Kita tidak menampilkan yang terbaik terutama saya. Permainan depan saya kurang yakin dan beberapa kali harusnya bola itu yang ambil Rehan tapi saya ambil dan malah jadi bumerang," tutur Lisa.
Berkaca dari pertandingan hari ini, Rehan menyatakan mereka harus banyak melatih kesabaran dalam permaianan. Dijelaskan Rehan, tampil buru-buru dalam pertandingan menjadi salah satu penyebab kekalahan mereka hari ini.
"Permainan kita sebenarnya seimbang tapi hari ini kita kurang banyak bermain variasi. Bola saya sudah diantisipasi mereka dan saya tidak bisa mengubahnya. Selain itu, kita juga bermain terlalu terburu-buru padahal kalau kita sabar sedikit lawan juga tidak enak dan bisa mati sendiri. Ini menjadi hal yang harus ditingkatkan ke depan," tukas Rehan. (PBSI/OL-4)
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
GANDA putri bulu tangkis Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, kembali menuai kelahan. Kali ini dari pasangan Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Meski kalah, Apriyani/Fadia ingin terus berjuang untuk menatap laga kedua
GANDA putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terus menyiapkan diri dengan berlatih jelang Olimpiade Paris 2024.
GANDA putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi berhasil menjuarai turnamen Australia Terbuka 2024.
Ana/Tiwi lolos setelah mengalahkan wakil Malaysia Vivian Hoo/Lim Chiew Shin lewat dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-11 pada Rabu (22/5).
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengingatkan bahwa perjuangan skuad bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 masih belum usai.
KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Ricky Soebagdja mengatakan ada sedikit kekecewaan atas gugurnya sejumlah atlet bulu tangkis di fase grup Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian akan berjumpa dengan unggulan pertama asal Tiongkok, Liang Wei Keng/Wang Chang pada babak perempat final.
Kondisi para atlet bulu tangkis Indonesia dalam keadaan baik dan sudah siap bertanding. Mereka bisa menjaga performa usai melakukan pemusatan latihan di Chambly.
Turnamen akan diikuti oleh sebanyak 480 peserta dari kelompok umur dan peserta dari anggota Polri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved