Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GANDA putri nasional, Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengaku mendapat pengalaman berharga saat menghadapi mantan pebulu tangkis nasional Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam pertandingan ekshibisi Piala Presiden 2022 di GOR Nanggala Cijantung, Jakarta, Jumat (5/8).
Menurut Ribka/Fadia, perjumpaannya dengan juara Olimpiade Rio 2016 itu menjadi ajang pemanasan sebelum tampil di Kejuaraan Dunia 2022, yang akan digelar di Tokyo, Jepang, bulan ini.
"Rasanya senang dan bangga bisa main bersama Mas Owi dan Cik Butet, karena mereka idola saya juga. Ini seperti dapat sparing yang bagus untuk persiapan Kejuaraan Dunia," kata Fadia selepas pertandingan.
Baca juga: Kembali Tampil Pascapensiun, Owi/Butet Menang di Laga Eksebisi
Meski menjalani pertandingan yang cukup singkat, yaitu kurang dari 30 menit, Ribka/Fadia mendapat kepercayaan diri setelah menghadapi legenda bulu tangkis nasional.
Tidak hanya berkesempatan menghadapi bintang bulu tangkis Indonesia, Ribka/Fadia juga bisa menjajal kebolehan mereka sebagai pasangan setelah sempat dipecah kurang lebih tiga bulan lamanya.
Secara resmi, ganda putri Ribka/Fadia sudah dipecah dengan Fadia berpasangan dengan Apriyani Rahayu, sedangkan Ribka diduetkan dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani.
"Meski kami sudah pecah partner tapi tetap komunikasi. Di lapangan pun sudah klop dari dulu. Jadi kami sudah sama-sama mengerti gaya permainannya seperti apa, kalau latihan bagaimana. Sudah enak sih," tutur Ribka.
Senada dengan Ribka, Fadia juga mengaku tidak ada kendala saat kembali dipasangkan dengan rekan lamanya sejak di tingkat junior. Dia pun berkomitmen untuk tampil maksimal pada laga terakhir mereka sebagai ganda putri Pelatnas PBSI Cipayung.
"Penting artinya bagi kami ya, karena kami ingin tunjukkan yang terbaik. Kami tidak memikirkan nanti dipecah lagi atau bagaimana, karena pertandingan juga belum. Jadi ya fokus dulu satu per satu," pungkas Fadia. (Ant/OL-1)
Isu mundurnya Ribka Sugiarto dari pelatnas sebelumnya sudah pernah mencuat setelah berakhirnya rangkaian Piala Uber 2024.
LEGENDA bulu tangkis Indonesia, Susi Susanti memuji penampilan tim putri yang keluar sebagai runner-up dalam turnamen Piala Uber 2024.
Fadia/Ribka kalah dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dua gim langsung 11-21 dan 8-21.
Ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan Jeong Na Eun/Kong Hee Yong pada babak semifinal Piala Uber 2024 atau Uber Cup 2024.
GANDA putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto mengakhiri turnamen Swiss Terbuka 2024 dengan gelar juara.
PASANGAN Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto berhasil menjuarai Swiss Open 2024 setelah mengalahkan pasangan Taiwan, Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching dengan skor 13-21, 21-16, dan 21-8
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved