Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEUSAI menjuarai Malaysia Terbuka 2022, ganda putri bulutangkis Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti membuktikan diri sebagai pasangan yang menjanjikan.
Kemenangan di turnamen Super 750 itu menjadi gelar pertama mereka pada tur BWF sejak debut sebagai pasangan di SEA Games Vietnam.
Apriyani/Siti Fadia mengamankan gelar di Malaysia Terbuka melalui pertarungan sengit di final melawan pasangan pasangan Tiongkok, Zhang Shu Xian/Zheng Yu. Berlaga di Axiata Arena, Minggu (3/7), mereka menang lewat rubber game 21-18, 12-21, 21-19.
"Alhamdulillah kita memang ingin juara. Setiap pertandingan pasti ada target dan hari ini tercapai menjuarai Malaysia Open," ucap Apriyani.
Sebagai pasangan anyar, Apriyani/Siti Fadia baru mengikuti empat turnamen. Debut dilalui mereka pada SEA Games Vietnam lalu yang berbuah medali emas.
Di Indonesia Masters 2022, mereka meraih perak sebagai runner up adapun pada Indonesia Terbuka 2022 melaju hingga perempat final.
Apriyani/Siti Fadia pun menegaskan tak ingin buru-buru berpuas diri karena masih banyak tantangan ke depan. Mereka kini harus bersiap lagi menghadapi Malaysia Masters 2022.
"Tapi kami belum berpuas diri. Masih ada Malaysia Masters minggu depan, kita harus menyiapkan lagi. Perjalanan kami baru dimulai, ketika turun dari podium kita balik dari nol lagi," imbuh Apriyani.
Meski bukan berlaga di kandang, Apriyani menyebut ribuan penonton yang hadir di Axiata Arena kompak memberi dukungan. Ia pun merasa seperti berlaga di rumah sendiri. Gelar itu pun dipersembahkannya untuk PBSI, pelatih, dan mantan pasangannya Greysia Polii.
"Hari ini kita seperti main di rumah sendiri, terima kasih untuk semua penonton di Axiata Arena. Juga terima kasih kita kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung kita dari rumah," ujarnya.
"Gelar juara ini untuk PBSI, pelatih, Kak Greysia, keluarga, dan semua orang-orang tercinta dan tersayang," imbuh Apriyani.
Kemenangan tersebut diakui Siti Fadia akan menambah kepercayaan diri. Ia mengaku amat gembira bisa meraih gelar tur BWF pertama bersama Apriyani.
"Alhamdulillah saat dipasangkan di empat pertandingan pertama bisa langsung juara SEA Games dan sekarang juara World Tour. Semoga ke depan makin percaya diri, makin baik lagi dan saya akan terus belajar," pungkas Fadia. (OL-8)
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Ester menang dua gim langsung dengan skor 21-12 dan 21-15 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (22/5).
Satu medali emas diraih dari Indonesia Masters 2024.
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Adrianto, tersisih di perempat final Malaysia Terbuka 2024. Menghadapi pasangan Tiongkok, Liang Wei Kang/Wang Chang,
Menurut Gloria, kekalahan dari pasangan Korea Selatan tersebut membuatnya dan Dejan memiliki banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan penampilan pada turnamen-turnamen berikutnya.
GANDA putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memutuskan untuk mundur dari Malaysia Open 2024 karena cedera.
PASANGAN ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memutuskan untuk mundur dari pertandingan 16 besar Malaysia Open 2024. Ada apa?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved