Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PUNDI-PUNDI medali terus diraih kontingen Indonesia dalam penyelenggaraan SEA Games 2021 Vietnam, Rabu (11/5). Dari cabang olahraga Dayung, Indonesia berhasil merebut dua medali emas dan dua medali perak pada pertandingan yang bergulir hari ini.
Dua medali emas berhasil diraih lewat nomor Rowing-Men’s Lightweight Double Scull dan Rowing-Men’s Doube Sculls, sedangkan dua medali perak direbut lewat nomor Rowing-Women’s Quadruple Sculls dan Rowing-Women’s Coxless Four.
Baca juga: Taklukkan Yamaguchi, Bilqis Bawa Tim Uber Indonesia Unggul 1-0 Atas Jepang
Pedayung Kakan Rusman dan Ardi Isadi yang turun di nomor Rowing-Men’s Lightweight Double Scull, berhasil merebut medali emas setelah keluar sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 7 menit 01,385 detik. Mereka berhasil menungguli Filipina (posisi kedua) dan Vietnam (posisi ketiga).
Sementara di nomor Rowing-Men’s Double Sculls, Sulpianto dan Memo berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 7 menit 22,011 detik. Lebih cepat dari Thailand (posisi kedua) dan Kamboja (posisi ketiga.
"Alhamdulilah kemenangan ini sangat surprise buat kami. Sebenarnya nomor pertama putri (quadruple sculls) hampir dapat emas, tapi mungkin rezekinya masih di perak. Kami dari situ ingin tampil maksimal saja, dan Alhamdullilah bisa memberikan yang terbaik," ucap Kakan dalam keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia, Rabu (11/5).
"Terima kasih atas doa dan dukungan untuk dayung Indonesia, khususnya kepada masyarakat Indonesia, NOC Indonesia, Kemenpora, PODSI sebagai induk organisasi dayung," imbuhnya.
Di nomor Rowing-Women’s Coxless Four, Syiva Lisdiana, Aisah Nabila, Julianti dan Chelsea Corputty keluar sebagai tercepat kedua dan berhak atas medali perak dengan catatan waktu 7 menit 16,530 detik, terpaut sekitar 12 detik lebih lambat dari Vietnam yang berhasil meraih medali emas.
Untuk nomor Rowing-Women’s Quadruple Sculls, tim Indonesia sejatinya nyaris merebut medali emas. di mana Putri Agni Anugerah, Maslin Efrilia, Annisa Meilani Yahya dan Dewi Purwanti hanya terpaut 10 detik dari tim tuan rumah yang berhasil merebut medali emas. Dalam aksinya, Maslin dkk, finis dengan catatan waktu 7 menit 23,614 detik.
Meski gagal menyumbangkan emas untuk Indonesia, namun Maslin tetap merasa bangga karena dapat menyumbangkan medali perak untuk Indonesia.
"Merasa sangat banga karena bisa memberikan yang terbaik meski belum bisa dapat emas, tetapi ini adalah hasil yang bisa kami berakan untuk Indonesia," ucap Maslin.
Adapun dengan hasil tersebut, hingga saat ini Indonesia tercatat sudah mengumpulkan 3 medali emas, 4 medali perak dan 1 medali perunggu, raihan tersebut tentunya masih akan terus bertambah, di mana masih banyak nomor pertandingan pada cabang olahraga lainnya yang belum dipertandingkan. (OL-6)
Pemerintah Indonesia diminta untuk bersikap lebih tegas saat membahas Pengaturan Pelaksana (PP) Wilayah Tumpang Tindih Yurisdiksi ZEE dan Landas Kontinen (LK) dengan Vietnam.
Pemerintah terus lakukan negoisasi dengan Vietnam terkiat wilayah tumpang tindih ZEE dan landas kontingen
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berhasil menarik minat Vietnam untuk berinvestasi di sektor peternakan sapi perah di Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tiba di Hanoi Vietnam pada Rabu (25/7/2024) untuk menghadiri penghormatan terakhir meninggalnya tokoh besar nasional Vietnam Nguyen Phu Trong
Polisi Thailand meningkatkan penyelidikan atas kasus penemuan 6 mayat asing di hotel mewah di Bangkok, menjajaki kemungkinan adanya orang ketujuh yang terlibat.
Enam orang, termasuk dua warga Amerika keturunan Vietnam, ditemukan tewas di dalam kamar hotel mewah di pusat Bangkok. Polisi Thai sedang menyelidiki kemungkinan mereka diracuni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved