Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WIMBLEDON memutuskan melarang petenis asal Rusia dan Belarus tampil di turnamen Grand Slam itu sebagai tanggapan atas invasi Moskow ke Ukraina. Namun, keputusan itu langsung dikecam oleh ATP dan WTA, yang menyebut keputusan itu tidak adil dan diskriminatif.
Penyelenggara Wimbledon, All England Lawn Tennis Club (AELTC), mengatakan mereka membatasi pengaruh global Rusia dengan cara terkuat yang mereka bisa.
Keputusan itu berarti petenis peringkat dua dunia asal Rusia Daniil Medvedev dan semifinalis Wimbledon tahun lalu asal Belarus, Aryna Sabalenka, tidak bisa tampil di Wimbledon pada tahun ini.
Baca juga: Petenis Rusia Dilarang Tampil di Wimbledon
"Menanggapi agresi militer yang tidak adil dan tidak bisa dibenarkan, rasanya tidak pantas rezim Rusia diuntungkan dengan keterlibatan petenis Rusia dan Belarus," ujar AELTC dalam sebuah pernyataan resmi.
"Dengan akbarnya turnamen Wimbledon di Inggris dan di dunia, kami mereasa bertanggung jawab untuk ambil bagian dalam upaya membatasi pengaruh global Rusia dengan cara yang paling kuat."
"Karenanya, dengan sangat menyesa, kami menolak keikutsertaan petenis Rusia dan Belarus di Wimbledon," lanjut AELTC.
Sebelumnya, petenis Rusia dan Belarus masih bisa bertanding di turnamen ATP dan WTA selepas invasi di Ukraina namun mereka tidak boleh menggunakan bendera negara mereka.
Adapun timnas Rusia dan Belarus telah dilarang tampil di Piala Davis dan Piala Billie Jean King.
ATP dan WTA menyebut keputusan Wimbledon itu diskriminatif dan merupakan preseden yang buruk.
"Kami memandnag keputusan sepihak Wimbledon untuk tidak mengizinkan petenis Rusia dan Belarus untuk ambil bagian di turnamen Grand Slam lapangan rumput itu memiliki potensi menciptakan preseden yang merusak tenis," ujar ATP dalam keterangan resmi mereka.
"Diskriminasi berdasarkan kewarganegaraan juga merupakan pelanggaran kesepakatan kami dengan Wimbledon yang menyatakan pembatasan petenis yang tampil hanya berdasarkan peringkat mereka."
"Olahraga ini dengan bangga beroperasi dengan dasar prinsipprestasi dan keadilan. Pemain bisa bertanding di turnamen berdasarkan peringkat mereka,," imbuh AFP/
Adapun WTA menyebut keputusan Wimbledon itu tidak adil dan tidak bisa dibenarkan.
"Kami sangat kecewa dengan keputusan WImbledon hari ini," ungkap WTA dalam sebuah pernyataan resmi.
"Prinsip dasar di WTA adalah atlet bisa bertanding secara profesional berdasarkan peringkat tanpa diskriminasi apa pun," tegas WTA.
Petenis Australia John Milmann juga mengkritik keputusan Wimbledon tersebut.
"Saya merasa Ukraina akan lebih diuntungkan jika Wimbledon menyumbangkan keuntungan yang mereka dapat ketimbang melarang petenis asal Rusia dan Belarus," cicitnya. (AFP/OL-1)
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Petenis Ceko Barbora Krejcikova mmengalahkan petenis Italia Jasmine Paolini untuk meraih gelar Wimbledon,
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Novak Djokovic akan menghadapi Carlos Alcaraz di final Wimbledon, mengulangi pertemuan final tahun lalu. Djokovic mengalahkan Lorenzo Musetti dalam tiga set langsung di semifinal.
Carlos Alcaraz bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Daniil Medvedev dan mencapai final Wimbledon, di mana ia akan menghadapi Novak Djokovic.
Laga antara Jasmine Paolini dan Donna Vekic berlangsung selama 2 jam dan 51 menit, memecahkan rekor sebagai laga tunggal putri paling lama di babak semifinal Wimbledon.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved