Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MARC Marquez dipastikan akan tampil pada GP Amerika Serikat di Austin, Texas, akhir pekan ini setelah dinyatakan fit oleh dokter untuk kembali membalap.
Meski langganan juara di Circuit of the Americas, the Baby Alien kali ini tak mau mematok target tinggi dan hanya ingin mengembalikan naluri membalapnya lagi dengan tunggangan RC213V. Absen dua balapan di Indonesia dan Argentina bukan awal yang bagus bagi pembalap Repsol Honda itu.
"Kami memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan setelah melewatkan dua balapan dan seluruh akhir pekan Argentina. Saya di sini (Amerika) bukan untuk menetapkan satu target, ada banyak hal yang harus dilakukan dan dipertimbangkan, tetapi yang penting adalah kembali ke motor ini," ujarnya.
Marquez absen pada dua balapan terakhir lantaran gangguan penglihatannya atau diplopia yang kambuh setelah kecelakaan di Sirkuit Mandalika, Lombok. Dia pun harus melewatkan seri Argentina untuk menjalani pemulihan.
"Tentu saja saya sangat senang bisa kembali, perasaan yang luar biasa untuk kembali dan terutama melakukannya di salah satu trek favorit saya. Tidak peduli situasinya, saya sangat menikmati balapan di Texas dan memiliki kenangan luar biasa di sana," imbuh pengoleksi tujuh kemenangan di Austin itu.
Baca juga: Pulih dari Cedera, Marquez Siap Membalap di GP AS
Rekan setim Marquez, Pol Espargaro, bertekad mengejar poin lebih banyak di GP Amerika demi mendongkrak posisi klasemen. Pol Espargaro mengaku kecewa dengan hasil di Argentina finis di urutan ke-22. Sang kakak, Aleix Espargaro, justru membuat kemenangan bersejarah.
Di klasemen sementara, posisi teratas rider Moto-GP makin ramai setelah kemenangan Aleix Espargaro. Balapan yang memasuki seri keempat pun akan kian menentukan arah persaingan ke depan. Sementara itu Marquez masih di peringkat ke-15 dan Pol Espargaro di urutan ke-10.
"Sepertinya akan ada banyak yang bersaing untuk kejuaraan tahun ini jadi kami harus kembali mencetak poin dan menyusun akhir pekan seperti awal tahun. Saatnya untuk mendapatkan lebih banyak poin dan mulai membangun sesuatu," kata Pol Espargaro.
Di kubu lain, tim Aprilia dalam kepercayaan diri tinggi setelah kemenangan Aleix Espargaro di Argentina dan sementara ini memimpin klasemen. Pembalap 32 tahun itu yakin performa Aprilia sedang bagus-bagusnya dan berpeluang untuk mencuri podium lagi.
"Kejuaraan sangat panjang tahun ini, tapi jika kami tidak membuat kesalahan maka kami akan berada dalam posisi atas untuk kemenangan dan podium setiap akhir pekan. Saya akan mencoba yang terbaik," kata Aleix.(Crash/Moto-GP/OL-4)
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
GP perdana di Buddh dihadiri oleh lebih dari 100 ribu penggemar untuk melihat sejarah baru di negara tersebut pada tahun lalu.
Quartararo, seandainya dia pergi ke Aprilia, akan membiarkan peluang terbuka bagi Jorge Martin untuk berpotensi menjadi pebalap pabrikan Yamaha.
Sejak 2023, Joan Mir telah berkompetisi di kelas MotoGP bersama Tim Repsol Honda dan telah meraih total 12 kemenangan Grand Prix dan 33 podium.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
Tidak hanya membukukan tiga kemenangan di tiga sesi balapan, Maverick Vinales juga mencatatkan rekor putaran (lap) tercepat di Circuit of the Americas (COTA), Austin.
Pembalap peraih delapan gelar juara dunia tersebut optimistis tim Gresini Racing mampu memberikan solusi terbaik atas kendala yang dialaminya di GP Amerika.
Maverick Vinales akhirnya keluar sebagai yang tercepat usai terjadi insiden jatuhnya pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, yang memimpin posisi terdepan di sepuluh lap terakhir.
Maverick Vinales mencetak sejarah MotoGP dengan menjadi pembalap pertama yang memenangkan grand prix bersama tiga tim berbeda yaitu Suzuki, Yamaha, dan kini Aprilia.
Maverick Vinales, yang memecahkan rekor lap di babak kualifikasi, membukukan keunggulan lebih dari 1 detik untuk meraih kemenangan di atas motor Aprilia.
Maverick Vinales mencatatkan waktu putaran tercepat 2 menit 00,864 detik dan berada di depan pembalap pendatang baru Pedro Acosta dan Marc Marquez.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved