Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERSATUAN Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) rampung menggelar seleksi nasional (Seleknas) untuk menyaring bakat baru yang akan masuk ke pusat pelatihan nasional (pelatnas). Diikuti 397 peserta dari 27 provinsi, proses seleknas menjadi bagian pemerataan bakat pebulutangkis Tanah Air.
Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna mengatakan, proses seleknas yang digelar sejak 10-15 Januari menjadi bukti pengembangan bakat saat ini sudah merata. Seleknas dibuat dengan sangat fair play dan sesuai ketentuan-ketentuan yang berlaku. Seleknas menggunakan sistem round robin dan pembagian grup.
"Sebelumnya hanya diikuti delapan provinsi. Ada semacam kritik nanti bisa didominasi oleh peserta dari Jawa, tetapi kenyatannya tidak. Ada Kalimantan Selatan masuk final dan ini memberikan gambaran dengan pembinaan baik itu bakatnya merata. Tinggal bagaimana kami membuat strategi pengembangan bakatnya," kata Agung saat menyaksikan partai final Seleknas di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (15/1).
Para juara secara otomatis akan masuk ke Pelatnas PBSI. Namun, kata Agung, tidak menutup kemungkinan, peserta yang gagal juara bisa ditarik ke pelatnas karena dinilai mempunyai bakat yang bisa dikembangkan.
"Tidak menutup kemungkinan untuk memberikan penilaian terhadap talenta karena para pelatih memantau dipimpin Binpers (Bidang Pengembangan Prestasi PBSI). Mungkin ada yang tidak juara, tapi ada kesempatan kedua, 'oh ini talenta bagus untuk dikembangkan', mereka akan diberi kesempatan," kata Agung.
Seleknas itu juga termasuk dalam bagian promosi dan degradasi tim bulu tangkis Indonesia pada tahun ini. Agung mengatakan, proses promosi dan degradasi pemain di Pelatnas PBSI sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tata kelola serta pembinaan bulu tangkis Tanah Air.
Setelah dievaluasi secara menyeluruh, barulah kemudian diputuskan, yakni tetap bertahan atau terdegradasi.
"Degradasi dan promosi biasa saja, mereka yang terdegradasi nantinya diserahkan ke klubnya. Akhir bulan ini akan di buat SK (promosi dan degradasi)," kata Agung.
Kepala Bidang Pengembangan Prestasi PBSI Rionny Mainaky menjelaskan, seluruh juara di seleknas otomatis akan masuk pelatnas tahun ini. Seluruh sektor nantinya akan ada penambahan peserta pelatnas setelah seleknas digelar.
Baca juga : Hendra/Ahsan Tingkatkan Fokus Jelang Kontra Pasangan Malaysia di Semifinal
"Ada kuotanya nanti, jumlah pastinya nanti akan kita rapatkan. Ada juga yang kita pantau yang perlu kita ambil atau gak. Semua sektor ada penambahan, ganda campuran yang paling banyak," kata Rionny.
Setelah seleknas ini, mereka yang terpilih masuk ke pelatnas selanjutnya akan mengikuti tes kesehatan, fisik dan psikologi sebelum bergabung ke pelatnas.
"Pesan saya ke mereka, jangan sampai setelah ini mereka menganggap sudah selesai. Padahal baru permulaan. Saya puas karena ada motivasi tinggi dari mereka," ujarnya.
Masuk ke pelatnas PBSI adalah impian pebulu tangkis muda Tanah Air. Pasangan ganda campuran Muhammad Gibran Arfiansyah/Aisyah Salsabila Putri Pranata wakil dari Jakarta misalnya berhasil juara setelah bermain di final kelompok dewasa melawan Ryan Adi Wicaksono/Salli Lin (Jawa Tengah), 21-18, 21-14.
"Saya tidak menyangka akan bisa main baik dan bisa juara. Saya bersyukur dan merasa senang. Kemenangan ini saya persembahkan untuk pelatih dan orangtua," kata Aisyah.
Legenda bulu tangkis Tanah Air, Taufik Hidayat yang ikut memantau final Seleknas PBSI menyoroti semangat dan antusiasme para peserta. Peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu menilai para peserta memiliki kemauan tinggi untuk bisa menjadi bagian pelatnas.
Namun, Taufik mengingatkan bahwa bergabung dengan pelatnas merupakan langkah awal untuk mencapai hal yang lebih tinggi dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Sebab, persaingan di dalam pelatnas pun tak main-main. Taufik mengatakan, apabila tidak bisa berprestasi, posisi mereka akan tergantikan.
"Saya rasa atlet-atlet juga antusias karena sudah lama tidak bertanding dan antusias masuk pelatnas. Di sini, mereka bisa juara dan masuk pelatnas, tetapi itu baru awal. Ke depannya masih panjang dan tantangannya bisa lebih besar lagi," kata Taufik. (OL-7)
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengingatkan bahwa perjuangan skuad bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 masih belum usai.
KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Ricky Soebagdja mengatakan ada sedikit kekecewaan atas gugurnya sejumlah atlet bulu tangkis di fase grup Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian akan berjumpa dengan unggulan pertama asal Tiongkok, Liang Wei Keng/Wang Chang pada babak perempat final.
Kondisi para atlet bulu tangkis Indonesia dalam keadaan baik dan sudah siap bertanding. Mereka bisa menjaga performa usai melakukan pemusatan latihan di Chambly.
Turnamen akan diikuti oleh sebanyak 480 peserta dari kelompok umur dan peserta dari anggota Polri.
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved