Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH timnas renang Indonesia Albert C Sutanto mengatakan Azzahra Permatahani memiliki potensi mengakhiri paceklik medali emas sektor putri pada gelaran SEA Games Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei 2022.
Menurutnya, progres perenang 19 tahun itu sejauh ini terbilang baik. Albert pun berharap performa Azzahra terus mengalami peningkatan, khususnya di nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri.
"Di Asia Tenggara atau nanti pada SEA Games kali ini (Hanoi), saya rasa kesempatan Azzahra besar sekali pada nomor 400 meter gaya ganti. Semoga bisa terus meningkat," kata Albert, Rabu (15/12).
Baca juga: Merah Putih Berpeluang Boleh Kembali Dikibarkan Saat SEA Games 2022
Sekadar informasi, Azzahra adalah pemegang rekor nasional (rekornas) untuk nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri yang dia ciptakan saat berlaga di Singapura pada 2019 dengan catatan waktu 4 menit 48,51 detik.
Dia juga menjadi wakil Indonesia satu-satunya yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020 setelah mendapat wildcard.
Saat tampil di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut, perenang asal Riau itu turun pada nomor 400 meter gaya ganti perorangan dengan membukukan catatan waktu 4:54,54 detik.
Sedangkan pada penampilan terakhir dalam kejuaraan renang Indonesia Terbuka atau Indonesia Open Aquatic Championships di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta pada 9-12 Desember 2021, Azzahra finis terdepan dengan catatan waktu 5 menit 02,95 detik untuk nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri.
Albert menaruh harapan besar kepada Azzahra dan perenang putri Indonesia lainnya untuk bisa meraih medali emas pada SEA Games Hanoi. Maklum, Merah Putih sudah lama mengalami paceklik pada sektor putri.
Kali terakhir, lanjut Albert, Indonesia meraih emas pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut adalah ketika menjadi tuan rumah pada 2011.
Ketika itu, Yessy Yosaputra menjadi perenang putri terakhir yang mampu menyumbangkan emas untuk Indonesia pada gelaran SEA Games usai finis terdepan di nomor 200 meter gaya punggung dengan catatan waktu 2 menit 15,73 detik. (Ant/OL-1)
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Leon Marchand meraih dua medali emas di 2 nomor dalam 1 sesi perlombaan di Olimpiade 2024.
Di Olimpiade Paris 2024, Joe Aditya Wijaya Kurniawan akan bersaing di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra, salah satu nomor yang memerlukan teknik dan kecepatan tinggi.
Perbaikan catatan waktu rekornas 52,75 detik di IOAC 2023 dalam nomor 100 meter gaya kupu-kupu yang dimilikinya, menjadi target Joe Adotya Kurniawan di Olimpiade Paris 2024.
Meski sudah sempat tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Azzahra Permatahani mengaku masih merasa gugup untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Millennium Cup Sprint Challenge 2024 digelar di Kolam Renang Pertamina Millennium Aquatic Center (PMAC), Simprug, Jakarta Selatan.
Saat ini, mereka (Joe dan Azzahra) masuk ke pemantapan di strategi berlomba. Jadi kami banyak melakukan race pace.
Kedua atlet renang Indonesia yang meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024 melalui jalur kuota universality place adalah Joe Aditya Wijaya Kurniawan dan Azzahra Permatahani.
Keduanya telah mematangkan persiapan menjelang penampilan perdana di Olimpiade 2020 Tokyo, yang dijadwalkan pada Sabtu (24/7) di Tokyo Aquatics Center.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved