Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI) menyesalkan ancaman sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA), yang menyatakan Indonesia tidak memenuhi prosedur standar anti-doping.
Menanggapi pernyataan WADA, Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menyebut pihaknya segera berkoordinasi dengan pemerintah. Tujuannya, mencari solusi terbaik agar hak Indonesia di olahraga internasional dapat terlindungi.
“NOC Indonesia menyesalkan kejadian ini. Meski ini bukan ranah kerja NOC, kami turut prihatin karena dampak yang ditimbulkan memengaruhi peran Indonesia di olahraga Internasional," ujar Okto, sapaan akrabnya, dalam keterangan resmi, Jumat (8/10).
Baca juga: Ada Sanksi WADA, 3 Turnamen Bulu Tangkis di RI Tetap Berjalan
Diketahui, WADA menyebut Korea Utara dan Indonesia dianggap tidak patuh dalam mengimplementasikan program uji doping yang efektif. Akibatnya, Indonesia berpotensi kehilangan hak di olahraga internasional, hingga status Indonesia dipulihkan kembali.
Yang menjadi sorotan penting adalah Indonesia dilarang menjadi tuan rumah untuk turnamens olahraga regional, kontinental, hingga kejuaraan dunia. Selain itu, Indonesia juga terancam tidak bisa tampil dengan bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di ajang Internasional.
“Ini menjadi pelajaran bersama. Ketika kita ingin berprestasi di level dunia, sudah sepatutnya kita mengikuti aturan Internasional. Olahraga punya otoritas tertinggi, yakni Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang memiliki bidang khusus seperti WADA,” pungkas Otto.
Baca juga: Dianggap tidak Patuh oleh Badan Antidoping Dunia, Indonesia tidak Bisa Gelar Laga Internasional
Dalam waktu dekat, beberapa federasi olahraga nasional akan mengadakan kejuaraan level internasional di Indonesia. Seperti, PP PBSI yang akan menggelar Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Open (23-28 November) dan BWF World Tour Finals 2021 (1-5 Desember).
Agenda padat multi event Internasional juga menanti Indonesia pada 2022, yakni Asian Indoor & Martial Art Games (10-20 Maret), SEA Games (Mei), Islamic Solidarity Games (9-18 Agustus), Asian Games (10-25 September), hingga Asian Youth Games (20-28 Desember).(KOI/OL-11)
PRESIDEN PKS mengungkap keinginannya untuk diajak ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Pemerintah Argentina memecat Wakil Menteri Olahraga Nasional Julio Garro setelah menuntut Lionel Messi meminta maaf atas skandal rasis yang melibatkan Enzo Fernandez.
Dengan pengunduran diri Gantz, tekanan politik terhadap perdana menteri kemungkinan akan meningkat,
Tapera telah memicu perdebatan luas di ruang publik. Penolakan datang dari pekerja dan pengusaha yang menganggap kewajiban tersebut sebagai beban
WAKIL Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra keceplosan menyebut periode berikutnya sebagai pemerintahan Jokowi-Gibran saat rapat bersama Komisi I DPR.
PAKAR Kebijakan Publik, Rissalwan Habdy Lubis menilai pemerintah terlalu buru-buru untuk memindahkan kantor pemerintahan ke IKN, termasuk menyelenggarakan upacara 17 Agustus
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Selama masih ada rasis dan diskriminasi, olahraga kita tidak akan pernah naik level. Mental ini yang harus dibenahi.
Setelah kalah di semifinal Piala Asia U-23, timnas Indonesia masih memiliki dua jalur lagi untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Atlet balap sepeda Bernard Benyamin van Aert memastikan mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024, Juli, untuk nomor disiplin track.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) menaruh harapan tim sepak bola Indonesia U-23 terus melaju di Piala Asia U-23 2024 Qatar.
Nurul Akmal berhasil memastikan diri sebagai atlet Indonesia ke-10 yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah mendapat realokasi kuota kelas +81 kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved