Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESTASI luar biasa ditorehkan perenang Jawa Barat, I Putu Bayu
Ardhiya Satrio dalam Pekan Olahraga Nasional 2020 Papua. Dalam ajang
yang pertama kali diikutinya itu, atlet yang dibina klub renang Tirta
Merta Satria Bandung ini berhasil meraih tiga medali.
Ia mendapatkan emas pada nomor selam kolam 200 meter surface, perak nomor selam kolam 100 meter surface, dan perunggu pada kelas estafet.
Di balik kesuksesannya itu, siapa sangka kepiawaian Putu Bayu dalam berenang ini berawal dari rasa sakit yang dirasakannya sejak kanak-kanak.
Putu pun menceritakan awal mula dirinya menggeluti dunia berawal dari ketidaksengajaan.
Sejak berusia dua tahun, dirinya harus bolak-balik berobat ke dokter
akibat sakit asma yang dideritanya. "Sampai akhirnya saat usia 4 atau 5
tahun, dokter menyarankan saya untuk mengikuti terapi renang," kata Putu saat dihubungi dari Bandung, Kamis (7/10).
Anjuran itupun dipatuhi orangtuanya yang langsung rutin mengajak Putu
berenang. "Selain karena masih kecil, waktu itu papa saya ngajak
berenang biasa saja, hanya untuk kepentingan terapi," ujarnya.
Berawal dari keperluan terapi, rasa cintanya terhadap dunia renang pun
semakin bertambah ketika memasuki bangku sekolah dasar. "Waktu itu
berenang jadi tambah sering, karena dilatih juga oleh guru sekolah,"
katanya.
Menginjak kelas I SMP, Putu pun memutuskan untuk serius berlatih renang
dengan masuk klub di Bandung. "Di situ saya mulai masuk klub, selama
tiga tahun," ujar putra dari Ajun Komisaris Besar I Wayan Sukada, seoramg perwira di Polda Jawa Barat.
Meski begitu, keikutsertaannya di klub tersebut sempat terhenti ketika
memasuki bangku SMA. Saat itu, sang ayah meminta Putu untuk fokus
belajar akademis sehingga dirinya memilih untuk menghentikan latihannya
di klub.
"Orangtua meminta saya fokus untuk persiapan masuk perguruan tinggi,"
ucapnya.
Saran itupun diikuti Putu meski harus melepaskan total latihan olahraga yang sudah membantu kesehatan fisiknya. Kepatuhannya terhadap arahan orangtua berbuah manis sehingga dirinya berhasil diterima FPOK UPI Bandung.
Selama aktif dengan perkuliahan olahraga, Putu pun kembali tertarik untuk mengasah kemampuannya dalam berenang dengan memgikuti unit kegiatan mahasiswa aquatic.
Disinggung persiapannya jelang PON 2020 Papua, Putu menyebut dia bersama atlet lainnya telah mengikuti Pelatihan Daerah Jawa Barat sejak Agustus 2020. "Sebenarnya sudah latihan sejak awal 2020, sebelum korona masuk. Namun sempat terhenti ketika korona masuk," ujarnya.
Saat ditanya kunci keberhasilannya, Putu menyebut doa dan restu orangtua menjadi yang utama. "Berdoa, meminta restu dan dukungan orangtua, lalu berusaha berlatih semaksimal mungkin," tandasnya. (N-2)
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Leon Marchand meraih dua medali emas di 2 nomor dalam 1 sesi perlombaan di Olimpiade 2024.
Di Olimpiade Paris 2024, Joe Aditya Wijaya Kurniawan akan bersaing di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra, salah satu nomor yang memerlukan teknik dan kecepatan tinggi.
Perbaikan catatan waktu rekornas 52,75 detik di IOAC 2023 dalam nomor 100 meter gaya kupu-kupu yang dimilikinya, menjadi target Joe Adotya Kurniawan di Olimpiade Paris 2024.
Meski sudah sempat tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Azzahra Permatahani mengaku masih merasa gugup untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Millennium Cup Sprint Challenge 2024 digelar di Kolam Renang Pertamina Millennium Aquatic Center (PMAC), Simprug, Jakarta Selatan.
Meskipun sudah melakukan upaya hukum, proses persidangan masih berlanjut tanpa tanda-tanda penyelesaian yang jelas.
Julita berharap agar penyelesaian kasus ini memiliki titik terang.
"Saya kira desertasi ini luar biasa untuk kebangkitan olahraga di Papua. Bahkan saya langsung tanyakan langkah konkretnya untuk ke depan."
utang Pemerintah kepada pihak ketiga yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah
Pesepak bola asal Merakuke, Papua, itu dikontrak selama tiga tahun dan menjadi pemain baru kelima Macan Kemayoran.
Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Papua) berencana menghibahkan 70 unit bus eks Pekan Olahraga Nasional (PON) XX kepada masyarakat di wilayah Papua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved