Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KONTINGEN Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua mulai berdatangan di Bandara Sentani, Jayapura Minggu (19/9).
Kontingen dari DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Papua Barat, Banten dan NTB, menjadi rombongan pertama yang tiba di Papua. Kedatangan tersebut pun mendapat sambutan spesial dari panitia penyelenggara sesuai rencana dan simulasi yang sudah dilakukan sebelumnya.
“Kemarin kita sudah melaksanakan simulasi kegiatan penjemputan. kemudian hari ini kita lakukan. Mereka hadir di Bandara Sentani Silas Papare dijemput oleh perwakilan dari panitia bidang acara. Kemudian mereka menuju ke kendaraan dan langsung menuju ke tempat penyambutan di halaman parkir Stadion Barnabas Youwe,” kata Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Suwarno, dilansir dari laman resmi KONI Pusat, Minggu, (19/9).
Pelayanan terbaik langsung diberikan oleh PB PON Papua sejak kontingen tiba. Para peserta PON XX dari seluruh provinsi mendapatkan penanganan khusus sejak menginjakkan kaki di Tanah Papua.
Demi menghindari kerumunan dan memperlancar kegiatan, kontingen yang tiba tidak perlu antre validasi eHac dan mengambil barang dari bagasi di bandara. Validasi eHac dilakukan di tempat terpisah, begitu juga barang bawaan kontingen di bagasi.
Baca juga : Mimpi Gubernur Edy, Sumatra Utara Mampu Mengulang Kejayaan di Era 80-an pada PON XX Papua
Setelah turun dari pesawat, kontingen disambut panitia. Mereka melewati jalur khusus langsung menuju bus untuk ke Stadion Barnabas Youwe, tempat penyambutan.
“Untuk barang-barang yang mereka bawa, ditangani oleh panitia sehingga kedatangan dari bandara tidak berlama-lama di bandara segera naik bis dan berangkat menuju ke Stadion Barnabas Youwe,” kata Suwarno
“Sesampai di Barnabas Youwe, mereka disambut dengan kesenian-kesenian asli Papua sehingga mereka sudah merasa bahwa, ‘Oh ya kami sudah sampai di Papua’ begitu juga dilanjutkan dengan aktivasi ID card masing-masing serta pengecekan eHac,” imbuhnya
Sementara itu, pelatih asal Sulawesi Tenggara Juliwahyudin mengaku senang dengan penyambutan khusus tersebut, dikatakannya pengawalan ketat yang disiapkan panitia penyelenggara mempercepat segala kebutuhannya.
“Kami disambut dengan ramah oleh masyarakat setempat, dan diberi kemudahan perjalanannya. Dari bandara itu kami melalui jalur khusus karena ada pengawalan-pengawalan dari pihak kepolisian sehingga menempuh jalur itu sangat cepat sampai ke hotel,” tutur Juliwahyudin. (KONI/OL-7)
Meskipun sudah melakukan upaya hukum, proses persidangan masih berlanjut tanpa tanda-tanda penyelesaian yang jelas.
Julita berharap agar penyelesaian kasus ini memiliki titik terang.
"Saya kira desertasi ini luar biasa untuk kebangkitan olahraga di Papua. Bahkan saya langsung tanyakan langkah konkretnya untuk ke depan."
utang Pemerintah kepada pihak ketiga yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah
Pesepak bola asal Merakuke, Papua, itu dikontrak selama tiga tahun dan menjadi pemain baru kelima Macan Kemayoran.
Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Papua) berencana menghibahkan 70 unit bus eks Pekan Olahraga Nasional (PON) XX kepada masyarakat di wilayah Papua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved