Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GENERASI muda hendaknya mengikuti semangat juang para atlet di Olimpiade Tokyo yang berhasil mempersembahkan kebanggaan bagi Ibu Pertiwi. Nilai itu harus melekat di setiap anak negeri sebagai syarat membawa bangsa lebih maju.
"Di tengah menggeloranya semangat hegemoni Tiongkok itu, pasangan Indonesia mampu menunjukan darma bhaktinya. Kalau dalam dunia militer, dikatakan mampu melakukan force projection di dunia internasional. Itulah yang harus kita lakukan. Keteladanan (ganda putri bulu tangkis) Greysia dan Apriyani itulah yang harus kita kobarkan," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di hadapan ribuan kader PDIP dari seluruh Indonesia, yang mengikuti upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 yang diselenggarakan secara hybrid, Selasa, (17/8).
Baca juga: KOI Bertekad Kerja Ekstra Keras untuk Olimpiade Paris 2024
Selain terhadap pasangan yang mempersembahkan medali emas itu, Hasto juga mengajak generasi muda mengikuti semangat juang tokoh muda lain, Anggun C Sasmi, Cinta Laura, Agnes Monica.
"Mungkin ada yang mengatakan mereka cuma artis. Ya betul. Tapi mereka juga mampu membawa nama Indonesia di dunia internasional," tambah Hasto.
Hasto menjelaskan bahwa para Pendiri Bangsa menggagas Pancasila, yang juga dasar kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Menurut Bung Karno, kata Hasto, Pancasila bukan hanya falsafah bangsa tapi juga hadir sebagai pandangan Indonesia untuk dunia.
Maka tak heran, 10 tahun sejak merdeka, di tahun 1955 Indonesia sudah berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika. Konferensi ini menghasilkan Dasa Sila Bandung, yang menjadi dasar bagi negara-negara di Asia Afrika agar dapat merdeka.
"Dan itu terjadi karena spirit bergelora dari kepemimpinan Indonesia bagi dunia itu. Bagaimana kemerdekaan Indonesia itu mampu mendorong kemerdekaan bagi bangsa-bangsa lain di Asia Afrika," katanya.
Indonesia juga menggagas Gerakan Non Blok, yang berpihak pada perdamaian dunia. Bagi PDIP, kepemimpinan Indonesia bagi dunia seperti inilah yang harus terus didorong.
"Maka itu, sebagai bangsa kita tak boleh bersikap inward looking, berantem ke dalam. Sebagai bangsa kita harus bertindak keluar. Momentum 76 tahun kemerdekaan Indonesia ini untuk menggelorakan kembali kepemimpinan Indonesia," pungkasnya. (OL-6)
Mantan pemain bulu tangkis Indonesia Greysia Polii menilai ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa melangkah jauh di Olimpiade 2024 mendatang.
Buku biografi ini menceritakan berbagai kisah Greysia Polii di balik lapangan, peluh, dan tangis yang berujung senyum di podium juara, termasuk rumitnya polemik antarpemain ganda
Mantan Pebulu tangkis Indonesia Greysia Polii memuji pemain voli asal Jember Megawati Megawati Hangestri Pertiwi yang sedang menjadi sorotan di Liga Voli Korea karena prestasinya.
Tugas ini merupakan sebuah langkah untuk kembali berkontribusi kepada olahraga Indonesia agar bisa lebih maju dan terus menjaga tradisi berupa prestasi gemilang.
Legenda badminton Indonesia Taufik Hidayat yang meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004 turut menyerahkan hadiah dan medali kepada para pemenang.
Mantan pebulu tangkis ganda putri, Greysia Polii, 35, pada 2 Agustus 2023 merayakan dua tahun juara emasnya di Olimpiade Tokyo 2020 bersama dengan Apriyani Rahayu.
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved