Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MUTIARA Rahma Putri dan Melani Putri melakoni debut Olimpiade mereka dengan finis di peringkat terakhir Heat 1 di nomor ganda putri scull ringan yang digelar di Sea Forest Waterway, Sabtu (24/7).
Persaingan dalam Heat 1 untuk cabang olahraga dayung, pasangan Mutiara/Melani harus menghadapi lawan-lawan besar seperti Prancis, Italia, Amerika Serikat, Swiss, dan Irlandia.
Pasangan Laura Tarantola/Claire Bove asal Prancis menempati peringkat pertama dengan catatan waktu tujuh menit 3,47 detik, diikuti pasangan Valentina Rodini/Federica Cesarini asal Itali dengan selisih waktu 1,19 detik.
Pasangan Mary Reckford/Michelle Sechser asal Amerika Serikat (AS) berada di peringkat ketiga, disusul atlet dayung Patricia Merz/Frederique Rol asal Swiss, Aoife Casey/Margaret Cremen asal Irlandia, serta terakhir pasangan Indonesia.
Selain Prancis dan Itali yang memastikan mereka untuk dapat melaju ke semifinal, keempat tim lainnya akan melalui tahap repechage esok hari (25/7).
Perlombaan ganda putri yang menempuh jarak 2.000 meter, pasangan Mutiara/Melani sudah kewalahan ketika menempuh jarak 500 m dan berada di peringkat terakhir. Pada jarak satu kilometer pasangan Indonesia sudah tertinggal 21,01 detik.
Ditambah musim panas Jepang yang berlaga di pertengahan hari. Tenaga mereka semakin terkuras sehingga sampai akhir laga, Mutiara/Melani tertinggal 49,1 detik dengan Prancis.
Baca juga: Atlet Menembak Tiongkok Jadi Peraih Medali Emas Pertama Olimpiade Tokyo 2020
Pasangan Indonesia memang tidak mampu bersaing dengan lawan-lawan mereka dari Eropa dan Amerika. Namun Mutiara/Melani sudah berupaya dengan maksimal.
Mutiara mengaku sempat grogi menjelang lomba, karena ini merupakan Olimpiade pertamanya. “Jantung saya berdetak sangat cepat. Saya benar-benar gugup, apalagi ketika saya melihat lawan lebih besar dan kuat.” ujarnya usai balapan.
Pelatih Mutiara/Melani, M. Hadris juga mengakui bahwa dia tidak memaksa anak didiknya untuk mengejar lawan.
“Ini sangat sulit dengan lawan dari Eropa dan Amerika Serikat. Saya meminta mereka untuk memberikan segalanya di 1.000 meter pertama. Jika mereka tertinggal beberapa jarak, hemat energi untuk repechage.” tutur Hadris.
“Faktor (musim) panas juga menjadi kunci penting, karena kami yang terbiasa berlatih di pelatnas Pengalengan dengan suhu rata-rata 26 derajat, sedangkan hari ini suhunya 32 hingga 34 derajat,” tambahnya.
Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia, Rosan P. Roeslani mengaku bangga ketika menyaksikan penampilan Mutiara dan Melani.
“Mutiara/Melani masih sangat muda, 17 dan 21 tahun. Mereka adalah bintang dan aset masa depan Indonesia. Mereka melakukan yang terbaik dan kami sangat bangga dengan mereka.” imbuh Rosan.
“Masih banyak persaingan ke depan, SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade berikutnya. Hari ini adalah pengalaman yang baik bagi mereka.” tambahnya.
Rosan juga membuka diri untuk melakukan kerja sama tim dayung Indonesia berlatih di Amerika Serikat, dalam kapasitasnya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
“Saya telah berdiskusi dengan Budiman (Setiawan, manajer tim) tentang kemungkinan untuk berlatih di Amerika, terutama di Princeton, salah satu yang terbaik di sana. Kami akan coba jajaki kerja sama yang potensial agar mereka bisa berlatih di sana dan harapannya dapat memberikan dampak positif bagi olahraga Indonesia, khususnya dayung,” pungkas Rosan.(OL-4)
ATLET dayung Indonesia La Memo berhasil menembus Final E Olimpiade Paris 2024 dengan menempati peringkat ketiga di babak semifinal E/F1.
ATLET judo putri Indonesia kelas 52 kg, Maryam March Maharani terhenti di babak 16 besar di Olimpiade Paris 2024 pada Minggu (28/7) di Champ de Mars Arena, Paris.
Atlet dayung Indonesia La Memo menempati urutan kelima di babak penyisihan cabang olahraga rowing nomor Men’s Singe Sculls Olimpiade Paris 2024
Setelah pembukaan, atlet-atlet Indonesia dari sejumlah cabor akan berjuang di babak penyisihan Olimpiade Paris 2024.
La Memo, atlet dayung Indonesia berhasil mengamankan satu tempat di Olimpiade Paris 2024. Hasil itu ia capai setelah menempati posisi kedua pada Lomba World Rowing Asian & Oceanian Olympic.
La Memo mengatakan telah melakukan sejumlah persiapan yang matang untuk melakoni Olimpiade keduanya dengan melakukan analisa terhadap calon lawan yang dihadapi.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Realisasi investasi di DKI Jakarta menjadi yang tertinggi nomor dua di Indonesia setelah Jawa Barat, dengan nilai investasi hingga semester I 2024 mencapai Rp120 triliun.
Di babak kedua, Rio harus mengakui keberuntungan yang Jordy Smith dari Afrika Selatan. Kondisi ombak yang kurang mendukung membuat Rio harus menunggu ombak besar datang meski tak kunjung datang
Harus diakui kita berada di grup yang berat. Cuma saya minta kepada pelatih dan timnas kita agar jangan kasih kendor. Ingat, bola itu bundar dan banyak sejarah bagaimana tim tidak diunggulkan
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, dari 2020 hingga Maret 2024 ada sebanyak 3.703 korban scam yang berasal dari Indonesia. Adapun, pelaku paling banyak berasal dari Kamboja
Tim U-19 Indonesia sukses menjuarai ajang Piala AFF U-19 2024. Gelar diraih usai tim Garuda Muda menaklukkan Thailand 1-0 di partai final.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved