Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ONS Jabeur gagal melaju ke semifinal Wimbledon. Namun, dia mengaku merasa bangga dan terhormat bisa mewakili Afrika di turnamen tenis Grand Slam itu.
Mimpi Jabeur dipupuskan oleh Aryna Sabalenka setelah unggulan kedua asal Belarus itu meraih kemenangan 6-4 dan 6-3 dalam tempo 74 menit.
Meski begitu, Jabeur mengaku mengambil banyak hal positif dari raihannya selama beberapa pekan terakhir, termasuk menjadi petenis putri Arab pertama yang menjadi juara WTA, di Birmingham.
Baca juga: Barty Melaju ke Semifinal Wimbledon
Petenis Tunisia itu kemudian mengalahkan tiga mantan juara Grand Slam, Venus Williams, Garbine Muguruza, dan Iga Swiatek, untuk mencapai perempat final Grand Slam keduanya.
"Saya merasa sangat terhormat," ujar Jabeur mengenai mewakili Afrika di kejuaraan olahraga akbar seperti Wimbledon.
"Mewakili sebuah benua adalah hal yang sangat penting bagi saya. Karenanya, saya berusaha bersikap baik dan menjadi teladan bagi generasi yang akan datang."
"Saat ini, kami di Tunisia menghadapi masalah besar dengan covid-19 dan hal lainnya. Saya senang bisa memberikan hal positif untuk warga di sana," lanjutnya.
Jabeur kembali kalah di perempat final Grand Slam keduanya setelah Australia Terbuka 2020. Meski begitu, petenis berusia 26 tahun itu sukses mewujudkan mimpinya untuk mendorong, perempuan Arab, terutama yang berasal dari Afrika Utara, untuk terjun ke dunia tenis.
"Saya tahu, sejak 2011, ketika saya menjadi juara Roland Garros junior, akan ada banyak perempuan muda yang ingin bermain tenis. Saya merasa mengirimkan pesan besar dengan membawa nama negara saya sebisa mungkin," papar Jabeur.
"Saya rasa, saat ini, banyak dari mereka bermimpi lebih besar dan ingin meniru langkah saya," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Petenis Ceko Barbora Krejcikova mmengalahkan petenis Italia Jasmine Paolini untuk meraih gelar Wimbledon,
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Novak Djokovic akan menghadapi Carlos Alcaraz di final Wimbledon, mengulangi pertemuan final tahun lalu. Djokovic mengalahkan Lorenzo Musetti dalam tiga set langsung di semifinal.
Carlos Alcaraz bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Daniil Medvedev dan mencapai final Wimbledon, di mana ia akan menghadapi Novak Djokovic.
Laga antara Jasmine Paolini dan Donna Vekic berlangsung selama 2 jam dan 51 menit, memecahkan rekor sebagai laga tunggal putri paling lama di babak semifinal Wimbledon.
Elena Svitolina dan Ons Jabeur adalah figur populer di All England Club karena sukses merebut hati para penonton Inggris lewat kisah mereka di Wimbledon tahun lalu.
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka terpaksa pensiun pada perempat final Jerman Terbuka, karena berbagai alasan
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka mengungkapkan tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 karena memprioritaskan kesehatan mereka.
Coco Gauff menunjukkan mentalitasnya saat menang 4-6, 6-2, dan 6-3 atas Ons Jabeur di perempat final Prancis Terbuka, Selasa (4/6).
Coco Gauff memimpin head-to-head dengan Ons Jabeur secara keseluruhan 4-2, 2-1 di lapangan tanah liat, dan 1-0 di Roland Garros atas Jabeur.
Setelah Camila Osorio dua kali mematahkan servisnya dua kali di set penentuan, Ons Jabeur sukses membukukan kemenangan 6-3, 1-6, dan 6-3 di putaran kedua Prancis Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved