Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PBSI Tekankan Evaluasi Jelang Olimpiade Tokyo

Rifaldi Putra Irianto
19/6/2021 14:43
PBSI Tekankan Evaluasi Jelang Olimpiade Tokyo
Sejumlah pebulu tangkis mengikuti latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta.(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

PERSATUAN Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sukses menggelar pertandingan simulasi jelang Olimpiade Tokyo 2020. Simulasi diadakan dua hari pada 16-17 Juni di markas besar Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

Pada simulasi ini tujuh wakil Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo mendapat satu kali kesempatan bertanding. Sayangnya empat dari mereka harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.

Sekretaris Jenderal PP PBSI Muhammad Fadil Imran menyebut bahwa kekalahan yang diderita oleh pemain yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo, tidaklah menjadi soal. Pasalnya simulasi ini memang untuk melihat bagaimana kesiapan terakhir para pemain sebelum berangkat ke pesta olahraga paling akbar tersebut.

"Justru dari hasil simulasi ini para pelatih bisa melakukan evaluasi dan koreksi untuk melihat faktor-faktor apa yang kurang dan yang membuat pemain Olimpiade malah kalah di simulasi ini. Di waktu yang tersisa, pelatih bisa memoles agar pemain bisa lebih siap lagi," kata Fadil, dalam keterangan resmi PBSI yang diterima Sabtu, (19/6).

Dalam simulasi ini, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Gregoria Mariska Tunjung, dan Anthony Sinisuka Ginting takluk kepada lawan yang merupakan rekan sepelatihan di pelatnas.

Tunggal Putri Indonesia Gregoria mengatakan bahwa sudah lama tidak bertanding membuatnya sedikit sulit untuk kembali ke performa yang diinginkan. Kendati demikian ia bertekad untuk segera memperbaiki permainannya untuk Olimpiade Tokyo.

"Ada pengaruhnya sedikit sih sudah lama tidak bertanding ke performa saya. Intinya saya dapat pelajaran berharga untuk lebih menyiapkan diri sebaik-baiknya menuju Olimpiade," ungkap Gregoria.

"Saya mau lupakan kekalahan itu dan fokus pada peningkatan dan perbaikan yang masih kurang di latihan," imbuhnya.

Sementara itu, tunggal putra Indonesia Anthoni Ginting menyadari masih banyak kekurangan yang harus ia perbaiki jelang Olimpiade nanti.

"Di sisa waktu satu bulan sebelum ke pertandingan Olimpiade, masih banyak yang harus saya perbaiki. Setelah ini evaluasi bersama pelatih apa yang harus difokuskan walau waktunya sudah tidak lama lagi," jelas Ginting.

Dapat diketahui, Indonesia dipastikan mengirim 11 atlet Bulu Tangkis di Olimpiade Tokyo bulan Juli nanti, adapun berikut daftar Atlet bulu tankis Indonesia untuk Olimpiade Tokyo

1 Anthony Sinisuka Ginting (Tunggal Putra)

2 Jonatan Christie (Tunggal Putra)

3 Gregoria Mariska Tunjung (Tunggal Putri)

4 Greysia Polii (Ganda Putri)

5 Apriyani Rahayu (Ganda Putri)

6 Kevin Sanjaya Sukamuljo (Ganda Putra)

7 Marcus Fernaldi Gideon (Ganda Putra)

8 Mohammad Ahsan (Ganda Putra)

9 Hendra Setiawan (Ganda Putra)

10 Praveen Jordan (Ganda Campuran)

11 Melati Daeva Oktavianti (Ganda Campuran) (Rif/PBSI/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya