Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Deputi Kemenpora Ingin Karya Digital Diterapkan di Dunia Nyata

Mediaindonesia.com
06/8/2019 21:07
Deputi Kemenpora Ingin Karya Digital Diterapkan di Dunia Nyata
Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah (kedua dari kanan) ingin karya digital pemuda diterapkan dengan baik ke dunia nyata.(Dok kemenpora.go.id)

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah menutup kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Dispora dan Pengelola DiLo Tahun 2019, Sabtu (2/8) di Hotel Grammara, Makassar. Faisal berharap acara ini bisa diaplikasikan dengan baik oleh kadispora di seluruh Indonesia agar bisa menciptakan konektivitas program kepemudaan antara Dispora, DiLo, dan Kemenpora.

Selama mengikuti kegiatan rakornis, para peserta dibekali materi presentasi dari para narasumber dan diberikan waktu untuk berdiskusi. Materi tersebut diharapkan bisa menjadi bahan pijakan dan evaluasi ke depan dalam membuat program-program selanjutnya.

”Banyak potensi bakat dari para millenial yang dijumpai dan mereka mengatakan lebih banyak belajar dan diskusi melalui berbagai perangkat aplikasi pesan instant namun minim diskusi pada situasi sebenarnya (dunia nyata)," katanya.

"Maka tugas kita adalah bagaimana menarik diskusi-diskusi ini ditarik ke dunia nyata. Karya di dunia maya bisa dianggap sesuatu fakta karya, yang berarti jika kita menariknya dalam kehidupan nyata. Karena sharing diskusi di dunia maya hanyalah sarana,” harap Faisal.

Hal yang sama disampaikan Direktur DiLo Indonesia Andriansyah yang menginginkan adanya dukungan lebih dari daerah (pemerintah daerah) agar DiLo dapat berkembang dan ada di setiap kota/kabupaten di seluruh provinsi di Indonesia. DiLo menurutnya merupakan rumah komunitas, serta tempat sharing dan diskusi para pemuda yang memiliki minat dan bakat pada dunia IT atau Digital.

”Saya menginginkan dukungan yang lebih besar lagi dari daerah supaya DiLo ada disetiap daerah baik kota/kabupaten di provinsi Indonesia, serta dapat memperkenalkan dan mensosialisaskkan DiLo sebagai rumah komunitas dan tempat sharing diskusi untuk belajar bagi para pemuda yang memiliki minat dan bakat pada dunia IT Digital,” katanya.

Sementara Tengku Saefudin, salah satu peserta DiLo Provinsi Aceh ikut memberikan tanggapannya terkait kegiatan rakonis ini, ”Senang sekali rasanya bahwa kita baik pengurus DiLo daerah dan pusat dapat hadir di acara ini. Sesuatu yang positif untuk bisa megembangkan DiLo ke depan. Saya ucapkan terima kasih kepada Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dan juga Asdep Peningkatan Kreativitas Pemuda dimana sebagai fasilitator pada kegiatan rakornis DiLo ini,” katanya.

Kegiatan yang diikuti lebih dari 68 peserta dan terdiri dari 17 orang pengelola DiLo di seluruh Indonesia di antaranya 17 Komunitas yang tergabung dalam member potensial DiLo di seluruh Indonesia, 13 orang Dispora Provinsi yang memiliki DiLo di seluruh Indonesia, 17 orang Dispora Kab/Kota di 17 Lokasi DiLo di seluruh Indonesia, 1 orang dari MIKTI, 1 orang dari PT. Telkom, 2 orang dari Kemenpora. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari digelar pada 1-3 Agustus. (OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya