Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENJABAT Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan bus yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Kota Depok, di wilayah Kabupaten Subang Jabar.
Bey langsung mendatangi RSUD Subang, di mana seluruh korban baik meninggal dunia maupun luka telah dievakuasi.
"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal dunia dan untuk korban luka semoga segera mungkin diberikan kesehatan," ucap Bey Machmudin Minggu (12/5) dini hari.
Baca juga : 10 Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Subang Diberangkatkan ke Depok untuk Dimakamkan
Berdasarkan data, jumlah korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan bus mencapai 11 orang. Terdiri dari sembilan siswa, satu guru dan satu warga Subang.
Selain itu 14 orang luka ringan, 23 luka sedang, dan 12 luka berat kini sedang dilakukan perawatan intensif di RSUD Subang.
Bey memastikan semua korban luka ditangani dengan maksimal dan seluruh biayanya ditanggung oleh pemerintah. Sementara untuk korban meninggal dunia secepat mungkin bisa dibawa oleh pihak keluarga.
Baca juga : Kecelakaan Maut Subang, Bus Ternyata Tak Berizin
"Kami pastikan semua biaya korban ditanggung pemerintah. Kami inginkan penanganan yang terbaik untuk korban luka dan untuk yang meninggal kami upayakan secepat mungkin bisa dibawa oleh keluarganya," jelasnya.
Mengenai kronologis kecelakaan, Penjabat Gubernur Jabar ini, masih menunggu investigasi dari kepolisian. Setelah penanganan para korban, Polda Jabar langsung menerjunkan tim investigasi untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan.
"Kami masih menunggu dari pihak kepolisian detailnya seperti apa. Itu kan melibatkan tiga bus. Saya mengimbau kepada perusahaan bus agar selalu rutin memeriksa kelaikan kendaraan dan memberikan pengemudi yang dalam keadaan fit," tuturnya.
Baca juga : Guru SMK Lingga Kencana, Suprayogi Menjadi Korban Meninggal dalam Kecelakaan Bus Subang
Bey juga minta ke pihak sekolah tidak ragu menanyakan kepada pengelola bus tentang kondisi kendaraan yang akan dipergunakan. Kalau perlu meminta surat yang menyatakan bus sudah layak dipergunakan.
Kepada sekolah-sekolah, kata Bey, jangan ragu minta bantuan kepada pihak kepolisian memeriksa kondisi bus yang akan dipergunakan, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, satu dari 11 korban meninggal sudah diserahkan ke pihak keluarga. Sedangkan jumlah korban yang meninggal sebanyak 11 orang, korban dengan luka berat 12 orang dan luka ringan 20 orang. Sedangkan jumlah penumpang bus yang mengalami kecelakaan ini sebanyak 61 orang.
Baca juga : Sopir Bus Kecelakaan di Subang Mengaku Periksa Rem Sebelumnya
"Dari 11 orang yang meninggal, satu di antaranya merupakan pengemudi sepeda motor, sedangkan korban lainnya adalah penumpang bus. Dari 11 jenazah meninggal dunia, 10 masih di ruang jenazah dan satu sudah diserahkan ke keluarga dibawa ke Subang," terangnya.
Menurut Jules, 24 ambulans yang membawa korban luka berat mengarah ke RS Brimob, dua ambulans yang membawa luka berat ke RS UI, satu ambulans ke RSUD Depok. Korban kecelakaan di Ciater, Subang, saat mendapat perawatan di RSUD Subang.
Kecelakaan bus Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG, yang membuat 11 orang meninggal itu terjadi pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB di Ciater Kabupaten Subang Jabar. Bus terguling di jalanan menurun di depan pintu masuk Pemandian Air Panas Sari Ater. Sebelum terguling, bus sempat menabrak mobil dan sepeda motor. (Z-3)
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
KAMPUS Universitas Pamulang (Unpam) di Tangerang Selatan (Tangsel) tengah berduka akibat musibah kecelakaan yang menimpa rombongan dosen di tol Cipali.
Bus yang membawa tiga puluh tiga penumpang tersebut menabrak tiang penerangan jalan (PJU) pada Rabu malam (24/7), sekitar pukul 21.00 WIB.
Sebuah Bus yang membawa rombongan dosen Universitas Pamulang mengalami kecelakaan di Tol Cipali KM 176, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Jasa Raharja berhasil meraih penghargaan dari Insurance Asia Awards 2024 kategori “The Strategic Partnership of The Year”
PT Perum DAMRI mengusulkan Penerimaan Modal Negara (PMN) di angka Rp1 triliun pada 2025 mendatang.
AKIBAT rem blong bus berpenumpang pelajar yang akan berwisata terguling di pinggi jalan Jepara Bangsri, Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved