Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HUJAN deras yang mengguyur beberapa wilayah sejak malam hingga pagi menyebabkan dua aliran Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang meluap merendam ratusan rumah berada di Kampung Bojongsoban dan Hegarsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Kejadian tersebut terjadi, Rabu (24/4) sekitar pukul 02.42 WIB hingga kondisi air sudah mulai surut.
Ratusan rumah yang berada di dua kampung terendam banjir setinggi 50 centimeter hingga 1 meter dan menyebabkan 300 KK dengan jumlah 1.300 jiwa masih tetap bertahan dalam kondisi banjir. Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan aktivitas warga terganggu. Namun, tim gabungan TNI, Polri, BPBD dan pemerintah Desa tetap berupaya melakukan patroli agar warga tetap waspada.
Kepala Desa Tanjungsari, Amas mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak Rabu dini hari hingga pagi mengakibatkan aliran Sungai Citanduy dan Cikidang meluap menggenangi ratusan rumah dengan ketinggian air rata-rata antara 50 centimeter hingga 1 meter. Namun, warga masih tetap bertahan berada di rumahnya dan mereka tidak mau dievakuasi ke lokasi yang lebih aman tapi ada sebagian mengungsi ke rumah saudaranya.
Baca juga : Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai di Tasikmalaya
"Ketinggian air yang terjadi di dua Kampung itu antara 50 sentimeter 1 meter di Bojongsoban dan Hegarsari, tapi di lokasi lain masih aman. Banjir yang terjadi setiap tahun ini disebabkan curah hujan tinggi hingga sepanjang aliran Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang sudah mengalami pendangkalan tetapi belum ada pengerukan," katanya, Rabu (24/4).
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam hingga pagi ini telah menyebabkan aliran Sungai Citanduy dan Cikidang meluap merendam Kampung Bojongsoban dan Hegarsari. Kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, tapi ruas jalan menuju Desa Tanjungsari sekarang tidak bisa dilalui oleh semua kendaraan termasuk anak sekolah diliburkan.
"Banjir luapan Sungai Citanduy dan Cikidang merendam 300 Kepala Keluarga atau 1.300 jiwa dan kondisi air sekarang ini mulai surut. Banjir yang terjadi di Kecamatan Sukaresik ini, menyebabkan ketinggian air mencapai 50 centimeter hingga 1 meter. Namun, kondisi air di sudah surut meski sebelumnya merendam rumah di Kampung Hergarsari 124 KK atau 352 jiwa dan Kampung Bojongsoban 300 KK atau 1.018 jiwa," ujarnya.
(Z-9)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi bencana.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Areal persawahan yang tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Kapetakan, Panguragan dan Gegesik
Waspadai bencana banjir di tengah musim kemarau
Dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan 13 desa di Banggai Laut terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi 322 keluarga terdampak.
Penyebab air berwarna hitam itu berasal dari tempat budi daya cacing di Sungai Cedok, Desa Cikidang.
KEJAHATAN lingkungan berupa pencemaran air tanah dan sungai yang diduga oleh limbah industri dan masyarakat di wilayah Bekasi Raya yaitu Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi terus terjadi.
DIDUGA tidak kuat saat berenang, seorang remaja di Tulungagung, Jawa Timur, tenggelam dan hilang di sungai Brantas. Tim SAR gabungan mengerahkan dua perahu karet.
Pemeliharaan daerah aliran sungai (DAS) menjadi salah satu langkah berkelanjutan dalam menjaga kesehatan dan lingkungan masyarakat di sekitar aliran sungai.
BUAYA liar bermoncong panjang atau biasa disebut senyulong ditemukan terperangkap di jaring ikan di aliran anak sungai Musi oleh warga.
DUA jenazah dewasa dan anak berjenis kelamin perempuan ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, Kampung Daraulin, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved