Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) senantiasa tanggap merespons dinamika yang terjadi di lapangan. Hari ini Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) mengambil langkah nyata untuk membantu petani dalam mengatasi serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) khususnya penggerek batang padi.
Sebanyak 75 orang hadir dalam kegiatan Bimbingan Teknis dan Gerakan Pengendalian di dua desa yakni Jayamakmur dan Kemiri, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (19/4). Turut hadir pada acara itu ialah perwakilan dari Direktorat Perlindungan Tanaman, Dinas Pertanian, Satpel Wilayah 2 Jabar, POPT, PPL, dan para perangkat desa.
Guna memantapkan gerakan pengendalian terlebih dahulu diadakan bimbingan teknis, narasumber Yadi Kusmayadi dari POPT Madya BBPOPT menjelaskan bahwa titik kritis dari pengendalian penggerek ialah pada fase persemaian. Bila pengendalian di persemaian tuntas, risiko serangan penggerek bisa dihindari atau paling tidak serangan ringan, sehingga memudahkan pengendalian berikutnya.
Baca juga : Produktivitas Naik, Petani Karawang Apresiasi Dukungan CSA Kementan
Lebih lanjut Yadi menerangkan tentang cara aplikasi pestisida yang benar dan bijaksana agar pengendalian bisa efektif dan efisien. Setidaknya ada enam kaidah tepat yang harus dipenuhi, yaitu tepat jenis, tepat mutu, tepat sasaran, tepat dosis dan konsentrasi, tepat waktu, dan tepat cara. Pada kesempatan itu disinggung pula mengenai tata cara pemakaian alat pelindung diri.
Setelah kegiatan bimbingan teknis selesai, gerakan pengendalian dimulai. Tampak para peserta sangat antusias dan bersemangat dalam melakukan aksi. Berbekal handsprayer dan pestisida bantuan pemerintah, mereka mulai melakukan penyemprotan, dari rumpun ke rumpun, dari petak ke petak, hingga selesai sudah acara pengendalian.
Salah satu peserta gerdal sekaligus Ketua Kelompok Tani Jayamakmur bernama Ujang mengungkapkan kabahagiaannya. Ia merasa terbantu dengan bimbingan teknis dan gerakan pengendalian ini, karena selain OPT terkendali ada juga ilmu dan pengalaman yang didapat. Ujang sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian dan berharap ke depan kegiatan seperti ini harus sering dilakukan.
Baca juga : Stok Pupuk di Pantura Jelang Musim Tanam Dipastikan Tersedia
Sebagaimana kita ketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sangat peduli terhadap kesejahteraan dan harapan para petani, termasuk dalam hal OPT. Dari jauh hari, ia telah memberikan arahan agar seluruh jajaran Kementerian Pertanian sigap dan bergerak di lapangan. Semua petugas harus aktif melakukan pendampingan kepada para petani dan memberikan solusi cepat serta tepat terhadap setiap permasalahan petani.
"Kita sedang menghadapi perubahan iklim yang tidak menentu. Akan banyak virus dan hama penyakit yang menyerang, belum lagi kekeringan. Jadi kita harus sigap untuk memberikan respons cepat pada apapun keluhan petani," tegas Amran.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyoroti betapa pentingnya langkah-langkah pencegahan dalam menghadapi serangan OPT dan perubahan iklim. Ia menyebutkan berbagai tindakan strategis telah diambil untuk melindungi pertanian dan ketahanan pangan nasional.
Baca juga : Pemda dan Pupuk Kujang Dukung Keberlanjutan CSA di Karawang
Kementerian Pertanian tidak tinggal diam dalam menghadapi OPT. "Permasalahan OPT dan perubahan iklim ini harus menjadi perhatian kita semua. Kita harus bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Khusus untuk OPT, mari kita selesaikan. Jangan ada kata gagal panen. Petugas harus bersinergi dengan petani. Lakukan pengamatan dan pendampingan. Pastikan bahwa petani bisa menuai jerih payah mereka," terang Suwandi.
Merespons arahan Menteri Pertanian dan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto telah melakukan tindakan konkret dan mengambil beberapa langkah penting. Tindakan itu di antaranya menyebarkan buku ramalan yang berisi angka prakiraan serangan OPT, baik hardcopy maupun softcopy, ke seluruh provinsi di Indonesia, serta surat kewaspadaan untuk daerah prioritas yang disinyalir akan mengalami serangan OPT tinggi.
Langkah selanjutnya ialah menerjunkan tim pengamanan produksi ke daerah yang rawan atau terdampak serangan OPT. Tim bertugas memberikan bimbingan teknis kepada petani maupun gerakan pengendalian seperti dilakukan pada hari ini. Selain itu, pihaknya mengirimkan petugas pengamatan ke beberapa daerah untuk memonitor perkembangan OPT di lapangan. Hasil dari pengamatan tersebut akan menjadi saran tindak pengendalian ke depan. "Insya Allah dengan komitmen dan dukungan semua pihak, gerakan ini akan berhasil," tutup Yuris. (RO/Z-2)
Survei dilakukan oleh lembaga survei Indikator pada periode 12-20 Mei 2024. Penarikan survei dilakukan kepada 1.200 orang di seluruh kecamatan
Konservasi mangrove ini tidak hanya berfokus pada penanaman, tetapi juga pada pengembangan bibit mangrove yang berkualitas.
Kami berkomitmen menyediakan destinasi hijau perkotaan yang unik dengan pengalaman berbelanja mewah kelas dunia.
Program WASH+ mengintegrasikan solusi inovatif di bidang air dan sanitasi.
SK dukungan tersebut telah diserahkan langsung Presiden PKS Ahmad Syaikhu kepada Aep Syaepuloh
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, membuka ruang perdamaian dalam kasus anak yang melaporkan ibu kandungnya terkait harta warisan.
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved