Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PURWODADI, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kembali terendam banjir setinggi 50 sentimeter (cm) akibat diguyur hujan lebat dan drainase yang tersumbat.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (28/3) hingga dini hari, banjir kembali melanda ibukota Kabupaten Grobogan, tepatnya di seputar kantor bupati dan seputar Alun-alun Purwodadi. Sejumlah kendaraan mogok dan lalu lintas mengalami kelumpuhan.
"Hujan lebat hanya beberapa jam, disini langsung banjir menjadikan warga tidak berani melintas karena di depannya sudah banyak kendaraan mogok," kata Nurhadi, 40, warga Godong, Kabupaten Grobogan.
Baca juga : Jalan Kabandungan di Kota Sukabumi Diterjang Banjir Limpasan
Sutrisno, 32, warga lainnya, terpaksa mencari jalan Jain memutar Katena ketinggian air cukup tinggi. "Saya dari arah timur mau ke barat muter-muter mencari jalan aman," tambahnya.
Sekretaris DPUPR Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan banjir merendam ruas jalan di seputar Alun-alun Purwodadi diperkirakan karena saluran drainase tersumbat lumpur dan sampah yang dibawa banjir besar beberapa waktu lalu.
"Mulai pagi ini, kita langsung turunkan petugas untuk mengecek dan kembali melakukan pembersihan penyumbatan pada drainase," kata Wahyu Tri Darmawanto
Kamis (28/3).
Baca juga : 23 Ruas Jalan Di Jakarta Banjir Akibat Hujan Deras Sejak Pagi
Dalam periode Februari sampai pertengahan Maret, Kabupaten Grobogan dua kali terendam banjir. Akibat banjir itu, ribuan hektare sawah terendam banjir dan ratusan hektare di antaranya gagal panen.
Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan melihat kondisi cuaca yang masih belum baik dengan intensitas hujan cukup tinggi, kesiagaan bencana masih tetap diberlakukan. BPBD melakukan sejumlah antisipasi banjir, termasuk penguatan tanggul sungai.
"Kita sedang lakukan evaluasi penanganan banjir dengan belajar pada daerah lain, sehingga antisipasi dapat dilakukan secepatnya," ujar Endang Sulistyoningsih. (Z-3)
Banjir di Grobogan dan Kudus masih belum menunjukan tanda surut dan masih mengganggu aktivitas warga.
Kemenag bersama Baznas dan LAZ menyerahkan sejumlah bantuan sembako, logistik, terapi trauma healing, dan mendonasikan uang tunai pada pemerintah darah setempat.
Bantuan diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak secara bertahap.
BPBD mengatakan banjir semakin meluas yakni dari sebelumnya 32 desa di 12 kecamatan menjadi 64 desa di 16 kecamatan.
Bank Dunia mengapresiasi Indonesia mengembangkan hilirisasi produk pertanian melalui Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT).
Lima konsep restorasi sungai ditawarkan, yakni restorasi hidrologi, restorasi ekologi, morfologi, sosial ekonomi, serta restorasi kelembagaan dan peraturan.
KEPALA Mitigasi Bencana ITB I Wayan Segara mengungkapkan, bencana banjir merupakan bencana yang rutin terjadi di Indonesia, terutama di musim hujan.
Banjir di Jakarta Barat juga ada yang disebabkan oleh rob dan di Jakarta Timur akibat adanya turap kali yang jebol.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) menyebutkan bahwa banjir yang terjadi beberapa waktu lalu salah satunya akibat curah hujan ekstrem serta durasi hujan yang lama.
Genangan air yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta pada pekan lalu diakibatkan oleh buruknya sistem saluran air yang tidak berfungsi dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved