Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANJIR di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, perlahan mulai surut setelah tanggul yang jebol berhasil ditambal. Saat ini ketinggian air sekitar 1 meter. Nilai kerugian akibat banjir ditaksir mencapai Rp117 miliar.
Pantauan Media Indonesia Jumat, Jumat (16/2), berangsur surutnya banjir itu membuat puluhan warga yang berada di pengungsian merasa lega. Namun mereka masih belum bisa kembali ke rumah mereka.
Jalur Pantura Demak-Kudus yang sebelumnya lumpuh total karena terendam banjir, mulai dapat dilintasi kendaraan angkut barang (truk). Sedangkan kendaraan minibus, sedan, bus, dan sepeda motor belum bisa melintas
Baca juga : Jumlah Pengungsi Banjir Demak Bertambah Menjadi 11.400 Jiwa
Meskipun baru jenis kendaraan angkutan barang (truk). edangkan kendaraan jenis lain seperti sepeda motor, minibus, sedan, belum berani melintas karena masih terendam air 30-60 centimeter.
"Kendaraan kecil belum berani melintas jalur pantura, sementara masih di jalur alternatif termasuk ruas jalan penghubung Demak-Jepara juga sudah dapat dilintasi setelah banjir di Mijen surut," kata Kepala Satuan Lalulintas Polres Demak Ajun Komisaris Lingga Ramdhani.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Bergas C Penanggungan mengatakan kerugian akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Demak sementara mencapai Rp117 milliar, karena terjadi kerusakan berbagai tempat seperti fasilitas umum, rumah, dan jalan.
Baca juga : Banjir Demak, Pantura Masih Lumpuh dan Banyak Warga Terjebak Butuh Pertolongan
"Jumlah kerugian tersebut dapat bertambah, penghitungan masih terus dilanjutkan karena belum semua termasuk kerusakan tanggul sungai," ujar Bergas.
Saat ini banjir sudah mulai surut dan tanggul jebol telah ditambal, kata Bergas, namun warga tetap diminta untuk waspada karena cuaca ekstrem masih akan berlangsung hingga akhir Februari mendatang. "Warga di pengungsian masih mencapai 25 ribu jiwa lebih," imbuhnya.
Terpisah Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Disdikbud Jateng, Haris Wahyudi mengungkapkan akibat banjir melanda Kabupaten Demak dan Grobogan, sebanyak 106 sekolah di dua daerah tersebut belum dapat melakukan pembelajaran tatap muka dan siswa belajar secara daring.
Baca juga : Dampak Banjir, Ribuan Ha Pertanian di Grobogan dan Demak Dipastikan Gagal Panen
Berdasarkan pendataan ratusan sekolah terendam banjir, demikian Haris Wahyudi, yakni 82 satuan pendidikan SD dan SMP, 11 SMA, 12 SMK dan 1 SLB, bahkan akibat sekolah dan kampung terendam banjir hingga setinggi dua meter ada 600 siswa masih bertahan di pengungsian. (Z-3)
DIDUGA dalam pengaruh miras alias mabuk, seorang pengendara sepeda motor tewas usai oleng dan terlibat kecelakaan dengan truk tronton di persimpangan lampu merah jalur pantura.
WARGA di pesisir pantai Morosari, Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah (Jateng), dihebohkan dengan kemunculan hiu paus sepanjang hampir 4 meter.
Basarnas Semarang melanjutkan pencarian dua nelayan di Perairan Laut Jawa bagian utara Jawa Tengah, yang dilaporkan hilang saat melaut.
PDBN sebagai ajang silaturahmi bagi putra/ putri kelahiran Demak
Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berhasil mengevakuasi ular kobra dari Kantor Kecamatan Karanganyar.
Sebanyak 52 kasus DBD terjadi di Demak, diduga akibat banjir yang melanda kawasan ini beberapa waktu lalu.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved