Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FENOMENA embun es di kawasan pariwisata Dieng, Jawa Tengah, yang berlangsung beberapa waktu lalu, telah membawa daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke sana. Namun, fenomena ini juga rupanya membawa dampak lain, khususnya bagi sektor pertanian.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan fenomena embun es di Dieng memang memiliki daya tarik tersendiri dan jika dikelola dan dipromosikan dengan baik, akan menjadi potensi wisata yang unik dan dapat mendatangkan manfaat positif.
“Tapi juga perlu dimitigasi dampak negatifnya. Cuaca ekstrem embun es perlu diantasipasi khususnya terhadap sektor pertanian yang dapat menyebabkan tanaman menjadi layu, mati, dan mengering. Sehingga perlu adanya upaya adaptasi dan mitigasi terhadap kondisi tersebut serta akan mempengaruhi aktivitas perekonomian masyarakat setempat,” ungkap Ardhasena dalam Seminar Ilmiah Cuaca dan Iklim BMKG bertajuk Mengenal Fenomena Embun Es Dieng: Kemunculan dan Dampaknya, Selasa (28/11).
Baca juga: Wisata Dieng Diusulkan jadi Geopark Nasional
Lebih lanjut, Ardhasena mengatakan fenomena embun es terjadi pada periode terbatas yaitu pada saat musim kemarau periode Juni-Agustus dan September-November.
Dari kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi tempat untuk bertukar pengetahuan dan pemahaman mengenai fenomena embun es, dilakukan pengamatan di lapangan, dan juga segera di lakukan prakiraan untuk mendukung aspek pariwisata yang aman dan dapat membantu memitigasi risiko negatif pada pertanian, serta segera dibentuk layanan tematik sektoral.
Di tempat yang sama, Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Manajemen Krisis Fadjar Hutomo mengatakan pariwisata bukan hanya sekadar keindahan tapi juga keamanan.
Baca juga: Pemkab Banjarnegara Siapkan Dana Rp101 M untuk Bangun Infrastruktur Wisata Dieng
“Jadi kita tidak akan pernah mengajak keluarga kita ke sebuah destinasi yang tidak aman. Indah saja tidak cukup tapi aman dan nyaman. Itu sangat dibutuhkan bagi industri atau dunia pariwisata kita,” ujar Fadjar.
Menurutnya, informasi mengenai cuaca, perubahan iklim dan antisipasi terhadap semua hal itu menjadi hal penting bagi industri pariwisata.
Dia mencontohkan di Jepang, wisatawan selalu memanfaatkan informasi mengenai cuaca yang sangat akurat dalam perjalanannya.
“Jadi bisa tahu per detik kapan hujan dan lainnya sehingga antisipasi kita sebagai bisa wisatawan akan menjadi sangat baik dan ini menjadi bagian dari hospitality yang ingin kita hadirkan,” tegasnya.
Plt. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG Rahmat Triyono menambahkan BMKG sebagai pusat informasi cuaca dan iklim berusaha untuk memahami fenomena embun es di Dieng lebih mendalam dengan melakukan pengamatan secara komprehensif di Dieng, Jawa Tengah, sejak 2020 dan memasang peralatan di sana.
“Fenomena embun es ini dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata dengan layanan informasi cuaca dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan,” ucap Rahmat.
Sementara itu, Pj Bupati Banjarnegara Yusuf Agung Prabowo mengatakan kawasan Dieng dianugerahi potensi alam yang berlimpah dan harus dijaga dengan baik agar memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat.
Pada 2022, kunjungan wisatawan domestik ke Dieng telah mencapai 1,2 juta dan wisatawan asing mencapai 38 orang. Pendapatan yang diterima untuk menopang pendapatan asli daerah (PAD) lebih dari Rp20 miliar.
“Terdapat pula potensi panas bumi yang dikelola PT Geo Dipa Energi yang telah menyuplai kebutuhan listrik Jawa-Bali. Potensi pertanian berupa kentang, sayur-sayuran, dan hortikultura telah mampu menyuplai kebutuhan di kota-kota besar. Ini harus kita jaga dengan baik,” pungkas Yusuf. (Z-1)
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Berbeda dengan salju yang terbentuk sebagai partikel presipatasi di atmosfer, embun beku merupakan fenomena munculnya butiran es di permukaan.
Dieng Culture Festival (DCF) 2024 akan digelar di kawasan Candi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah pada akhir Agustus mendatang.
Jika dibandingkan dengan embun beku sebelumnya, fenomena tersebut semakin meluas. Karena embun beku yang biasa disebut juga dengan embus upas tidak hanya di sekitar kawasan candi
Endapan silika dan unsur-unsur penyertanya bermanfaat bagi tanaman karena meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan terhadap serangan hama.
KELOMPOK Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) memastikan Dieng Culture Festival (DCF) XIV akan dilaksanakan pada 23-25 Agustus 2024.
Lokasi kegiatan yang sebelumnya dikelola Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), kini dikelola oleh Museum dan Cagar Budaya (MCB) Ditjen Kebudayaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved