Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Desa yang Mampu Merintis dan Kembangkan Obyek Wisata Diapresiasi

Mediaindonesia.com
27/11/2023 00:11
Desa yang Mampu Merintis dan Kembangkan Obyek Wisata Diapresiasi
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (kanan) hadir dalam malam puncak apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara 2023.(Ist)

Lomba Desa Wisata Nusantara sebagai bentuk apresiasi untuk desa-desa yang telah berhasil merintis dan mengembangkan obyek wisata melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) digelar.

Baca juga : Desa Kaduela Kuningan Ikuti Malam Apresiasi Lomba Desa Wisata

Penilaian Lomba Desa Wisata Nusantara berdasarkan hasil presentasi, wawancara dan verifikasi lapangan. Usai penilaian, malam puncak apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2023 diselenggarakan di Desa Senggigi, Batu Layar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat (24/11).

Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Sugito mengatakan, antusiasme masyarakat desa dalam mengembangkan potensi desa untuk pariwisata sangat tinggi. Saat ini desa wisata dapat menjadi sektor paling potensial dalam pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19. Sampai di akhir November 2023, tercatat ada 5.037 desa wisata yang dikelola BUMDesa.

Sementara Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023 dibagi menjadi 2 kategori. Dua kategori itu adalah Desa Sangat Tertinggal/Tertinggal/ Berkembang dan Desa Maju atau Mandiri. Di masing-masing kategori itu ada 15 desa terbaik yang lolos, sehingga berjumlah total 30 desa terbaik.

Di tahun 2023, Lomba Desa Wisata Nusantara mengusung tema 'Desa Wisata yang Berkelanjutan dengan Indikator menjadi Desa Wisata yang Menunjukan Komitmennya dalam Memperhitungkan Dampak Ekonomi, Sosial Budaya dan Lingkungan.

Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Menteri ini menyampaikan, ikhtiar sudah dilaksanakan seluruh komponen pemerintah untuk menunjukan bahwa desa bisa mengelola dirinya dengan sebaik-baiknya. "Mulai 2015 hingga 2023 ini kami buktikan bersama-sama ketika percaya desa, desa itu bisa," kata Abdul Halim Iskandar.

Hal itu yang kemudian menjadi jargon yang kemudian dikembangkan Kementerian Desa agar seluruh bangsa Indonesia menyadari betul bahwa desa punya potensi luar biasa. "Desa bisa diberikan kewenangan hingga dana yang disalurkan dari APBN untuk membangun daerahnya masing-masing," kata Abdul Halim Iskandar. (B-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya