Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HUJAN dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan mewarnai puluhan daerah di Jawa Tengah. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memperingatkan ancaman bencana hidrometeorologi dan pergerakan gelombang tinggi di perairan provinsi ini.
Pemantauan Media Indonesia Senin (13/11) ancaman bencana hidrometeorologi seperti angin puting beliung, banjir, dan longsor semakin meningkat di beberapa daerah di Jawa Tengah. Hal ini karena hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih terus mengguyur puluhan daerah terutama terjadi pada malam hari.
Selain itu ancaman gelombang tinggi juga mulai terjadi di perairan Jawa Tengah, sehingga warga yang hidup di daerah pesisir utara (Pantura) maupun selatan (Pansela) diminta untuk mewaspadai kondisi ini. "Gelombang di perairan selatan berkisar 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara 0,5-1,25 meter," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang MS Fuad, Senin (13/11).
Baca juga: Gempa Tektonik Magnitudo 5,4 di Kupang, NTT, Tidak Berpotensi Tsunami
Berdasarkan pengamatan Citra Satelit Cuaca pukul 05.20 WIB, lanjut Fuad, pada pagi hingga siang pada umumnya cerah berawan, namun mendekati sore mulai berawan banyak dan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan mengguyur di 29 daerah di Jawa Tengah pada malam hari.
Hujan dengan intensitas ringan, ungkap Fuad, berpotensi terjadi di Purworejo, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Jepara, Demak, Kajen, Slawi, Solo, Semarang, Pekalongan, Bumiayu, dan Majenang.
Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Perburukan Kondisi Iklim Dunia
Hujan dengan intensitas sedang, jelas Fuad, terjadi di Mungkid, Sragen,Purwodadi, Ungaran, Kendal, Magelang, Salatiga dan Ambarawa, sedangkan hujan lebat berpotensi di Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Blora, dan Temanggung.
Sementara itu beberapa nelayan di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang dan Demak mengaku hingga saat ini kondisi perairan di laut utara masih tetap tenang, namun pergolakan gelombang meningkat terjadi di bagian tengah sehingga mereka harus tetap waspada.
"Pada pagi hingga siang masih tenang, tapi mendekat malam gelombang baik cukup terasa hingga beberapa nelayan dengan perahu kecil memilih pulang," kata Wahidin,45, nelayan di Wedung, Kabupaten Demak.
Hal serupa juga diungkapkan Warso,40, nelayan di Pelabuhan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, selain gelombang mulai naik pada sore hingga malam hari, sebagian nelayan juga memilih balik ke dermaga karena hujan disertai angin kencang menyulitkan nelayan untuk menebarkan jaring. (Z-3)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi berawan diprakirakan terjadi di Serang dan Bandung. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Petenis asal Ukraina, Anhelina Kalinina, terpaksa mengundurkan diri dari Olimpiade Paris setelah terserang flu akibat cuaca hujan di ibu kota Prancis
Bibit siklon tropis 95W terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina dan bergerak ke arah barat hingga barat laut, menjauhi wilayah Indonesia.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia, secara umum tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Sabtu (6/7) dengan sebagian besar wilayah Indonesia dilanda hujan ringan.
BMKG mengeluarkan informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dan potensi kebakaran di beberapa wilayah Indonesia.
Militer AS mempertimbangkan sementara membongkar dermaga kemanusiaan di lepas pantai Gaza dan memindahkannya kembali ke Israel karena kekhawatiran gelombang laut yang besar.
BMKG mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh bibit siklon tropis 95W yang saat ini berada di wilayah Filipina
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved