Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Malang Diguyur Hujan saat Kekeringan Ekstrem

Bagus Suryo
31/10/2023 17:45
Malang Diguyur Hujan saat Kekeringan Ekstrem
Ilustrasi.(Freepik.)

HUJAN mulai mengguyur Kota Malang dan sekitarnya dalam beberapa hari ini. Namun, fenomena itu bukan pertanda memasuki musim penghujan.

"Hal ini wajar, mau masuk musim hujan. Sekarang masih kemarau," tegas Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Jawa Timur Ahmad Luthfi, Selasa (31/10).

Baca juga: 341 Hektare Lebih Lahan Terbakar di Majalengka

Ia menjelaskan saat ini kekeringan ada di mana-mana karena memang masih musim kemarau. Dalam buku prakiraan musim hujan tahun 2023 Provinsi Jawa Timur, awal musim hujan diprakirakan Desember (55,4%) dengan sifat hujan akan berada pada kondisi normal (74,3%).

Awal musim hujan tahun 2023/2024 diprakirakan mundur (90,5%), sama (6,8%), dan maju (2,7%) dari normalnya. Hal itu sesuai analisis data dan memperhatikan dinamika atmosfer baik global maupun regional.

Baca juga: Harga Tiket Feri ke Singapura Naik lagi tanpa Pemberitahuan

Sedangkan monitoring dan prakiraan curah hujan dasarian di Jatim yang update Selasa (31/10) menjelaskan Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut di wilayah Jawa Timur pada umumnya dengan kriteria kekeringan ekstrem. Kendati demikian, masih ada hujan di sebagian Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Kediri, Lumajang, Malang, Ngawi, Pacitan, dan Probolinggo. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya